PBB Kecam Tindakan Pihak Militer Myanmar yang Menangkap Demonstran hingga Menerobos Masuk Rumah Warga

- 10 Maret 2021, 10:08 WIB
Demonstran acungkan tiga jari sebagai bentuk penolakan terhadap pemerintah militer.
Demonstran acungkan tiga jari sebagai bentuk penolakan terhadap pemerintah militer. /REUTERS / Stringer

Baca Juga: DATA TERBARU Covid-19 Majalengka 10 Maret 2021: Kecamatan Nol Kasus Aktif Bertambah

Perlu diketahui bahwa pihak militer mengambil alih kekuasaan dengan alasan penipuan dalam pemungutan suara, namun tuduhan tersebut ditolak oleh komisi pemilihan.

Militer telah menepis kecaman atas tindakannya, seperti yang terjadi pada periode pemerintahan militer di masa lalu ketika pecahnya protes ditindas dengan pertumpahan darah.

Tekanan dilakukan tidak hanya dengan demonstrasi, tapi juga melalui pembangkangan sipil yang telah melumpuhkan bisnis pemerintah dari pemogokan bank, pabrik, dan toko pada Senin lalu.

Baca Juga: Pelaku Pelemparan Sampah Plastik ke Mulut Kuda Nil Mengaku Kalap

Inggris, Amerika Serikat, dan beberapa negara Barat lainnya telah menjatuhkan sanksi terbatas pada pemerintahan militer.

Uni Eropa sedang bersiap untuk memperluas sanksi untuk menargetkan bisnis yang dijalankan pihak militer.

Di sisi lain, daerah-daerah di sepanjang perbatasan dengan Myanmar telah dikhususkan untuk menampung pengungsi yang melarikan diri dari kerusuhan.***

Halaman:

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x