Baca Juga: DATA TERBARU Covid-19 Majalengka 10 Maret 2021: Kecamatan Nol Kasus Aktif Bertambah
Perlu diketahui bahwa pihak militer mengambil alih kekuasaan dengan alasan penipuan dalam pemungutan suara, namun tuduhan tersebut ditolak oleh komisi pemilihan.
Militer telah menepis kecaman atas tindakannya, seperti yang terjadi pada periode pemerintahan militer di masa lalu ketika pecahnya protes ditindas dengan pertumpahan darah.
Tekanan dilakukan tidak hanya dengan demonstrasi, tapi juga melalui pembangkangan sipil yang telah melumpuhkan bisnis pemerintah dari pemogokan bank, pabrik, dan toko pada Senin lalu.
Baca Juga: Pelaku Pelemparan Sampah Plastik ke Mulut Kuda Nil Mengaku Kalap
Inggris, Amerika Serikat, dan beberapa negara Barat lainnya telah menjatuhkan sanksi terbatas pada pemerintahan militer.
Uni Eropa sedang bersiap untuk memperluas sanksi untuk menargetkan bisnis yang dijalankan pihak militer.
Di sisi lain, daerah-daerah di sepanjang perbatasan dengan Myanmar telah dikhususkan untuk menampung pengungsi yang melarikan diri dari kerusuhan.***