Protes Terhadap Kudeta Militer Myanmar, Mahasiswa:Kami Harus Runtuhkan Kediktatoran

- 25 Februari 2021, 15:35 WIB
Protes kudeta Myanmar
Protes kudeta Myanmar /Twitter @kyawwin78

PR MAJALENGKA - Myanmar saat ini masih dalam kondisi kacau dan tegang semenjak Aung San Suu Kyi di kudeta oleh militer Myanmar.

Protes dilakukan kurang lebih selama tiga minggu dengan melakukan aksi pemogokan yang dilakukan oleh para mahasiswa.

Dikutip PikiranRakyat-Majalengka.com dari Reuters, mereka mengancam akan keluar dari pusat kota Yangon pada Kamis, 25 Februari 2021.

Baca Juga: Bungkam Monchengladbach Tanpa Balas, Manchester City Langkahkan Satu Kaki di Perempat Final

"Kami mahasiswa harus meruntuhkan kediktatoran" kata Kaung Sat Wai, diluar kampus utama Yangon.

Wai mengatakan bahwa sejak adanya kudeta yang dilakukan oleh militer Myanmar, hidup dan harapan mereka telah mati.

Pihak kepolisian melakukan pemblokiran gerbang kampus berusaha menghentikan mahasiswa yang mendesak keluar.

Baca Juga: Kronologi Penembakan yang Dilakukan Bripka CS, Oknum Polisi yang Tewaskan 3 Orang

Dalam waktu sama, 1.000 orang pendukung militer berkumpul untuk melakukan unjuk rasa di Yangon tengah.

Halaman:

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x