PR MAJALENGKA – Pelajar dan Dokter di Myanmar direncanakan adakan protes pada Kamis, 25 Februari 2021.
Dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com dari Reuters, pelajar dan dokter di Myanmar berencana untuk mengadakan protes baru pada Kamis, 25 Februari 2021 terhadap pemerintahan militer.
Hal itu dilakukan karena Amerika Serikat menyatakan keprihatinan terkait deportasi Malaysia terhadap 1.100 warga negara Myanmar kembali ke negaranya.
Baca Juga: Korea Selatan Siapkan 1.5 Juta Dosis Vaksin AstraZeneca untuk Vaksinasi Tahap Pertama
Tentara merebut kekuasaan bulan ini setelah menuduh kecurangan dalam pemilu yang diadakan 8 November 2020.
Ada sekitar tiga minggu protes setiap hari dan pada Kamis direncanakan pelajar melakukan unjuk rasa di pusat komersial Yangon.
Para demonstran didesak untuk membawa buku yang mempromosikan pendidikan militer.
Baca Juga: Penembakan di Kafe Cengkareng, Tiga Orang Tewas dan Satu Orang Terluka Pelaku Adalah Anggota Polri
“Sejak kudeta, hidup kami menjadi tanpa harapan, impian kami telah mati,” tutur Kaung Sat Wai selaku pelajar di Kota Yangon.