Network
PR MAJALENGKA- Berbagai tempat di Indonesia belakangan ini banyak tertimpa musibah banjir, setelah curah hujan tinggi yang terjadi beberapa waktu lalu.
Musibah banjir ini tidak hanya membuat aktivitas terganggu dan mengakibatkan gangguan kesehatan.
Melainkan dapat berdampak juga pada rusaknya barang-barang elektronik bahkan mobil dan motor yang terkena dampak banjir.
Baca Juga: 5 Hal Tentang Lemon yang Belum Kamu Ketahui, Salah Satunya Mencegah Kulit Berjerawat
Dikutip PikiranRakyat-Majalengka.com dari Antaran, Bank Indonesia (BI) diketahui telah melakukan langkah pelonggaran down payment (DP) kredit kendaraan bermotor sampai nol persen.
Ketentuan ini diberlakukan terhadap semua jenis kendaraan bermotor baru yang rencananya akan diterapkan pada 1 Maret 2021.
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengatakan, pemberian stimulus itu untuk mendorong pertumbuhan kredit di sektor otomotif dan properti pada tahun pemulihan ekonomi 2021.
Baca Juga: Sinopsis The November Man, Pierce Brosnan Harus Tuntaskan Misi Terakhir Sebelum Pensiun
Jika kamu tertarik untuk membeli mobil atau motor dengan DP 0 persen, hindari kesalahan pembelian kendaraan sembarangan terutama yang terkena banjir.
Masyarakat harus paham dan mengetahui ciri-ciri dari kendaraan yang terkena dampak dari banjir.
Dikutip PikiranRakyat-Majalengka.com dari oto.com, berikut ini ciri-ciri mobil yang pernah atau bekas terkena banjir:
1. Lakukan pengecekan lokasi asal mobil. Salah satunya dengan melihat alamat yang ada pada STNK pemilik dan pastikan daerah tersebut bukan lah daerah rawan banjir.
Baca Juga: Tayang Malam Ini di Trans TV, Simak Sinopsis Lengkap Film Gods of Egypt
2. Pastikan aroma mobil. Aroma mobil ini dapat dicek dengan masuk kedalam mobil.
Salah satu tanda mobil bekas terdampak banjir yang paling sukar dihilangkan adalah bau atau aroma tak sedap di sektor kabin.
Apabila tercium aroma tak wajar, seperti bau apek atau bau wangi berlebihan besar kemungkinan mobil tersebut pernah terendam banjir.
Baca Juga: Pemerintah Vietnam akan Lakukan Vaksinasi Massal, Beberapa Golongan Jadi Prioritas
3. Lakukan pengecekan secara fisik.
Fokuskan pada bagian-bagian yang karat, bagian yang bisa deteksi adalah dari sisi-sisi dinding area mesin, apakah ada noda bekas terendam air atau tidak, karena bagian tersebut sulit untuk dibersihkan.
Selain itu, perhatikan pada bagian kaca dalam lampu baik belakang maupun depan.
Baca Juga: Takut Gemuk pada Usia 40 Tahun? Lakukan 5 Langkah Mudah Berikut Ini
Jika terdapat embun padahal kondisinya masih bagus atau belum retak maupun pecah, besar kemungkinan air banjir pernah merendam mobil tersebut.
4. Cek bagian dalam mobil dengan memfokuskan pada noda seperti lumpur, pasir, tanah, dan lumut.
Cek disekitar dashboard, bagian bawah karpet, termasuk area ban cadangan dan usahakan juga untuk mengecek keadaan speaker mobil dengan cermat untuk memastikan mobil tersebut tidak terendam banjir.
Baca Juga: Kamu Sering WFH Sambil Makan? 4 Cara Agar Tidak Menambah Lingkar Perut
Jika bagian audio sudah ada penggantian, tanyakan alasannya.
5. Lakukan pengecekan kondisi mesin dengan membawa ahli mekanik terpercaya.
Mesin adalah bagian yang penting dalam mobil, lakukan test drive dan rasakan bagaimana performa mobilnya.
Baca Juga: Kementerian PUPR Menyiapkan Bantuan Subsidi Perumahan, Berikut Ini 6 Syarat untuk Mengajukannya
Jika mobil bekas banjir tidak diservis dengan total, akan timbul gejala-gejala seperti mobil susah untuk dihidupkan, mesin yang meraung tidak normal, sampai dengan gangguan pada fungsi kelistrikan.
Contohnya lampu-lampu indikator, fungsi wiper, dan fungsi lainnya yang berhubungan dengan elektrik mobil.
6. Pilih penjual mobil yang sudah terpercaya dan terkenal memiliki reputasi baik. Jangan mudah tergiur dengan harga mobil yang terlalu murah.
Baca Juga: Teyonah Parris Jelaskan Perubahan Monica Rambeau di WandaVision, Termasuk Adegan Ikoniknya
Semua ini sangat penting untuk diketahui agar tidak tertipu oleh penjual nakal yang memanfaatkan situasi.
Pembelian mobil bukan hal yang tidak dapat disepelekan, karena itu penting untuk melakukan pengecekan lebih detail agar salah.***
