Baca Juga: Wapres Ma’ruf Amin Lakukan Kunjungan Simulasi Vaksin Covid-19 di Puskesmas Cikarang
Dilansir Majalengka.Pikiran-Rakyat.com dari Fixindonesia.Pikiran-Rakyat.com, Ariston Tjendra menjelaskan, pada Rabu 18 November 2020 kemarin bahwa di pasar Asia pergerakan instrumen bervariasi.
“Sentimen positif karena laporan pengembangan vaksin Covid-19, tertutupi oleh kekhawatiran pasar soal meningkatnya kasus Covid-19 yang bisa memicu perlambatan pemulihan ekonomi,” ucap Ariston.
Kendati demikian, dari dalam negeri sendiri menunjukan sentimen yang masih positif, diantaranya surplus neraca perdagangan Oktober.
Baca Juga: Tak Hanya Anies Baswedan, Ridwan Kamil Juga Dipanggil Bareskrim Soal Acara FPI di Megamendung
Ini menjadi proyeksi pertumbuhan positif ekonomi Indonesia di kuartal ke empat Bank Indonesia.
“Sentimen positif ini diharapkan bisa menahan sentimen negatif dari luar,” ucap Ariston.
Menurutnya Bank Indonesia (BI) diprediksi akan menahan suku bunga acuannya sehingga tingkat rupiah masih menarik bagi para investor. ***