PR MAJALENGKA – Rupiah mulai terlihat melemah dari hari-hari sebelumnya.
Pada hari Selasa 17 November 2020, rupiah mulai melemah dan berada di posisi Rp14.055 per dolar Amerika Serikat (AS).
Hal ini dikarenakan adanya pandemi Covid-19 dimana jumlah kasus terinfeksi kian meningkat.
Baca Juga: Tahun 2022 Sebanyak 12.548 Desa di Indonesia Bakal Terhubung Jaringan 4G
Hal ini menyebabkan adanya pembatasan di beberapa negara dan mengganggu pemulihan ekonomi.
Dalam Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) di Jakarta pada Kamis pagi 19 November 2020 tadi nilai tukar atau kurs rupiah yang ditransaksikan antar bank terkoreksi.
Hasilnya, rupiah bergerak melemah 48 poin atau 0,34 persen menjadi Rp14.118 per dolar AS dibandingkan hari sebelumnya Rp14.070 per dolar AS.
Baca Juga: Pandangan Fadli Zon Soal Anies Baswedan yang Terancam Hukuman 1 Tahun Penjara dan Denda Rp100 Juta
Dikutip Majalengka.Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengungkap bahwa pagi ini terlihat penguatan dolar Amerika Serikat terhadap nilai tukar negara berkembang.