Inti dari penerbitan telegram tersebut adalah pribadi dari personel kepolisian itu sendiri yang tidak boleh bertindak arogan.
“Dalam kesempatan ini saya luruskan, anggotanya yang saya minta untuk memperbaiki diri untuk tidak tampil arogan namun memperbaiki diri sehingga tampil tegas, namun tetap terlihat humanis,” katanya.
Baca Juga: Ini 7 Tips Mengatasi Ketakutan pada Jarum Suntik, Regangkan Otot Salah Satunya
“Bukan melarang media untuk tidak boleh merekam atau mengambil gambar anggota yang arogan atau melakukan pelanggaran,” sambung Kapolri.
Kapolri secara tegas meminta maaf atas timbulnya perbedaan persepsi tersebut diantara masyarakat.
Kemudian meminta masyarakat agar tetap memberi kritik dan saran kepada kepolisian.***