Adapun isi panduan yang tertuang dalam surat edaran Kementerian Agama Nomor 03 Tahun 2021 adalah sebagai berikut:
1. Umat Islam, kecuali bagi yang sakit atau atas alasan syar'i lainnya yang dapat dibenarkan, wajib menjalankan ibadah puasa Ramadhan sesuai hukum syariah dan tata cara ibadah yang ditentukan agama;
Baca Juga: 6 Pangan Fungsional Setara dengan Nasi, Cocok untuk Diet dan Menyehatkan
2. Sahur dan buka puasa dianjurkan dilakukan di rumah masing-masing bersama keluarga inti;
3. Dalam hal kegiatan buka puasa bersama tetap dilaksanakan, harus mematuhi pembatasan jumlah kehadiran paling banyak lima puluh persen dari kapasitas ruangan dan menghindari kerumunan.
4. Pengurus masjid/musala dapat menyelenggarakan kegiatan ibadah antara lain:
a. Salat fardu lima waktu, salat tarawih dan witir, tadarus Alquran, dan iktikaf dengan pembatasan jumlah kehadiran paling banyak lima puluh persen dari kapasitas masjid/musala dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, menjaga jarak aman satu meter antar jamaah, dan setiap jamaah membawa sajadah/mukena masing-masing.
Baca Juga: DKI Jakarta Bersiap Lakukan Pembelajaran Tatap Muka di 100 Sekolah
b. Pengajian/Ceramah/Tausyiah/Kultum Ramadhan dan Kuliah Subuh, paling lama dengan durasi waktu 15 menit.
c. Peringatan Nuzulul Quran di masjid/musala dilaksanakan dengan pembatasan jumlah audiens paling banyak lima puluh persen dari kapasitas ruangan dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat.