Network
PR MAJALENGKA - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) baru-baru ini memberika kabar bahwa berhasil menurunkan tingkat deforestasi di Indonesia.
Klaim tersebut berdasarkan hasil pemantauan hutan dan deforestasi yang dilakukan pada seluruh daratan Indonesia seluas 187 juta hektare.
Baik di dalam kawasan hutan maupun di luar kawasan hutan, dan berdasarkan penyesuaian terhadap peta Rupa Bumi Indonesia (RBI) yang terdapat dalam program Kebijakan Satu Peta (KSP).
Baca Juga: Perankan 100 Judul Film Dewasa, Maria Ozawa Ungkap Suka Duka Awal Mula Kariernya
Pemantauan tersebut dilakukan menggunakan citra satelit yang disediakan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) dan diidentifikasi secara visual oleh tenaga teknis penafsir KLHK yang tersebar di seluruh Indonesia.
Dikutip PikiranRakyat-Majalengka.com dari laman resmi KLHK, hasil pemantauan hutan Indonesia Tahun 2020 menunjukkan bahwa luas lahan berhutan di seluruh daratan Indonesia adalah 95,6 juta hektare atau 50,9 persen dari total daratan.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 88,4 juta hektare atau 92,5 persen dari total luas lahan berhutan berada di dalam kawasan hutan.
Baca Juga: Kemendikbud Luncurkan Program Guru Belajar dan Berbagi Seri Belajar Mandiri Bagi Calon ASN PPPK
Sebagai informasi, deforestasi netto tahun 2019 -2020 baik di dalam maupun di luar kawasan hutan Indonesia adalah sebesar 115,5 ribu hektare.
Angka ini berasal dari angka deforestasi bruto sebesar 119,1 ribu hektare dikurangi angka reforestasi (hasil pemantauan citra satelit) sebesar 3,6 ribu hektare.
Luas deforestasi tertinggi terjadi di kelas hutan sekunder, yaitu 104,4 ribu hektare, di mana 58,1 persen atau 60,64 ribu hektare berada di dalam kawasan hutan dan sisanya seluas 43,7 ribu hektare atau 41,9 persen berada di luar kawasan hutan.
