PR MAJALENGKA - Indonesia kembali harus berduka setelah salah satu prajurit TNI harus berpulang ke pangkuan ilahi dalam kontak tembak yang terjadi di Poso.
Prajurit TNI Kopda Anumerta Dedi Irawan diketahui meninggal dalam terjadi baku tembak antara TNI dengan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Poso, Sulawesi Tengah.
Dikutip PikiranRakyat-Majalengka.com dari Antaranews.com, dalam kontak tembak TNI-Polri dengan MIT Poso mengakibatkan setidaknya ada dua orang yang termasuk ke Daftar Pencarian Orang (DPO) meninggal, yakni Samir Alfin asal Provinsi Banten, dan Irul warga Kabupaten Poso.
Baca Juga: Klarifikasi Kemenkes Soal Video Antrian Panjang dDi PPSDMK Jakarta untuk Vaksinasi Lansia
Irul ini diketahui sebagai anak mantan pimpinan MIT Poso Santoso. Selain dua orang DPO terdapat satu prajurit TNI Praka Dedi Irawan juga yang dinyatakan tewas.
Kapolda Sulawesi Tengah, irjen Pol Abdul Rakhman Baso menjelaskan, DPO MIT Poso yang sejumlah 11 orang itu terbagi dalam dua kelompok.
Satu kelompok beranggotakan tujuh orang sementara kelompok lainnya berjumlah empat orang.
Baca Juga: 21 Daftar Mobil yang Mendapat Insentif PPnBM, Diantaranya Ada Toyota Avanza dan Honda Mobilio
Kelompok yang terlibat baku tembak dengan tim Satuan Tugas Madago Raya, gabungan TNI-Polri adalah kelompok berjumlah empat orang.