Pemberitaan Media Luar Negeri Soal Indonesia Rancang Kebijakan Program Biodiesel Tetap Berjalan

- 4 Desember 2020, 15:30 WIB
Ilustrasi, kebun kelapa sawit.
Ilustrasi, kebun kelapa sawit. /PIXABAY/Bishnu Sarangi/

Baca Juga: Hibahkan Perahu Wisata untuk Situ Rawa Besar Depok, Ridwan Kamil: Sebagai Rasa Sayang Pak Gubernur

Dia mengatakan bahwa menambahkan program mungkin membuat defisit sebesar Rp12,2 triliun pada tahun depan.

Sejak Juni tahun, Indonesia telah memungut pajak untuk ekspor minyak sawit, berapa pun harganya.

Menteri Ekonomi, Airlangga Hartarto mengatakan pada Reuters bahwa ada rencana untuk merevisi pajak ekspor minyak sawitnya.

Baca Juga: Sekjen PBB Sebut Vaksin Belum Cukup untuk Perbaiki Dampak Covid-19 yang Berlangsung Bertahun-Tahun

Hal itu guna memungkinkan pengumpulan pajak yang lebih tinggi ketika harga naik, tetapi belum ada peraturan yang dikeluarkan.

Pejabat Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana mengatakan konsumsi biodiesel Indonesia tahun 2020 setara dengan 165.256 barel minyak per hari, dan menghemat 25,6 juta ton karbon.

Meskipun biodiesel menjanjikan emisi yang lebih rendah, pembukaan lahan untuk menanam minyak sawit telah menimbulkan kekhawatiran tentang deforestasi. ***

Halaman:

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah