Presiden Jokowi Optimis dalam Pengendalian Pandemi Covid-19 dan Ingatkan Realisasi Anggaran 2020

- 2 Desember 2020, 21:20 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi).*
Presiden Joko Widodo (Jokowi).* /Twitter.com/@jokowi

PR MAJALENGKA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan bahwa dalam penanganan pandemi Covid-19, pemerintah sangat optimistis.

Presiden Jokowi menyebut, optimisme ini didasari oleh sejumlah angka-angka indikator pengendalian Covid-19 di Indonesia.

“Melihat angka-angka indikator, kita sangat optimis dalam pengendalian Covid ini,” jelas Presiden yang dikutip Majalengka.Pikiran-rakyat.com dari Kominfo.go.id.

Baca Juga: Ketua BAKN DPR RI Sebut Proses Produksi Vaksin Covid 19 Butuh Tahapan

“Kalau ada peningkatan sedikit saja, pasti saya akan berikan warning secara keras karena kita tidak mau ini keterusan,” lanjut Presiden Jokowi.

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat Sidang Kabinet Paripurna yang digelar di Istana Negara, Jakarta pada Selasa 1 Desember 2020.

Sidang Kabinet itu digelar dengan memerhatikan protokol kesehatan yang sangat ketat.

Baca Juga: Menteri Perdagangan Sebut Implementasi RCEP Akan Beri Keuntungan Bagi Pelaku Usaha dalam Ekspor

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi memaparkan sejumlah angka indikator penanganan Covid-19.

Terhitung pada Senin 30 November 2020, tingkat kesembuhan di Indonesia ada di angka 83,6 persen.

Angka di atas jauh lebih baik dari rata-rata angka kesembuhan dunia yaitu di angka 69,03 persen.

Baca Juga: Komite IV DPD RI Apresiasi BPS Sebagai Penyedia Data Bagi Pemerintah dan Masyarakat

“Angka kasus aktif di Indonesia sekarang ini di 13,25 persen, dan jauh lebih baik dari rata-rata kasus aktif dunia yaitu di angka 28,55 persen,” papar Presiden Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengingatkan tentang angka kematian yang masih harus diperbaiki.

Angka kematian di Indonesia masih di 3,1 persen, sedangkan dunia ada di 2,32 persen.

Baca Juga: Beri Kesempatan Pasien Positif Covid-19 Ikut Memilih di Pilkada 2020, KPU Siapkan Tempat Khusus

Presiden Jokowi meminta seluruh jajarannya guna berkonsentrasi terkait realisasi anggaran tahun 2020 yang menyisakan tiga minggu lagi.

“Kemudian yang kedua, berkaitan dengan realisasi anggaran tahun 2020. Praktis tinggal tiga minggu, semuanya saya minta konsentrasi pada realisasi belanja 2020,” pinta Presiden Jokowi.

Terkait anggaran tahun 2021, Presiden Jokowi meminta kementerian/lembaga, utamanya yang memiliki anggaran besar untuk segera membelanjakannya pada awal tahun atau bulan Januari.

Baca Juga: Pemerintah Resmi Kurangi Hari Libur dan Cuti Bersama Akhir Tahun 2020, Simak Rincian Lengkapnya

Presiden Jokowi tidak menginginkan kementerian/lembaga belanja di bulan Februari 2021.

“Saya ingatkan sekali lagi, belanja bisa segera direalisasikan di awal Januari, sehingga mestinya lelang dimulai sekarang karena DIPA-nya sudah dibagikan kemarin bisa dilelangkan segera,” pungkas Presiden Jokowi. ***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: kominfo.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x