Network
BERITAMAJALENGKA - Lapolda Jawa Barat Irjen Pol Akhmad Wiyagus turun langsung ke lokasi kejadian kecelakaan bus Pariwisata dengan empat kendaraan lainnya, di kawasan wisata Ciater, Kabupaten Subang, Sabtu 11 Mei 2024 malam yang mengakibatkan 11 orang penumpang meninggal dunia, dan puluhan lainnya luka berat dan luka ringan.
Usai proses evakuasi selesai dilakukan, dan memastikan korban sudah dibawa ke rumah sakit, Kapolda mengimbau agar pengelola dan penyewa bus haru tahu kondisi bus dan kelengkapannya.
"Yang pertama saya prihatin dan mengucapkan turut berduka cita terhadap keluarga korban yang meninggal atas kejadian kecelakaan bus Pariwisata ini, semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Untuk korban luka berat dan ringan seluruhnya sudah diberikan pengobatan ke rumah sakit, " jelas Kapolda Jabar Irjen Pol Akhmad Wiyagus, Minggu dinihari di RSUD Ciereng.
Kapolda Jabar lalu berharap agar kejadian kecelakaan bus Pariwisata menjadi yang terakhir.
Baca Juga: Amalan Prioritas di Bulan Dzulqa’dah Menurut Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri Hafizhahullah
"Semoga kejadian ini jadi yang terakhir. Kepada masyarakat yang hendak menyewa bus kedepan harus teliti secara kondisi fisik kendaraan, surat surat kendaraan dan kondisi supir, " terangnya.
Sementara untuk kronologi kecelakaan, dijelaskan Kabid Humas Polda Jawa Barat
Kombes Pol. Jules Abraham Abast S.I.K. mengatakan bahwa kecelakaan dialami lima kendaraan.
Kronologi kecelakaan, dijelaskan Kombes Jules bahwa kendaraan Bus Trans Putera Fajar AD-7524-OG datang dari arah selatan menuju utara pada saat melaju pada jalan yang menurun oleng kekanan.
"Akibat oleh bus lalu menabrak Feroza dari arah berlawanan, kemudian terguling miring kekiri posisi ban kiri diatas dan terselusur sehingga menabrak tiga Kendaraam Jenis motor yang terparkir dibahu jalan, " jelas Kabid Humas Polda Jabar.
Baca Juga: Kapan Puasa Sunah Ayyamul Bidh Bulan Dzulqa’dah 1445 Hijriah? Simak Jadwal, Niat Serta Keutamaannya
