Wanita di Myanmar Bersumpah untuk Berjuang Tanpa Henti Melawan Kudeta Meskipun Kematian Menjadi Risikonya

- 11 Maret 2021, 19:05 WIB
Kyal Shin mahasiswi demonstran Myanmar.*
Kyal Shin mahasiswi demonstran Myanmar.* /

Kudeta yang memicu ratusan ribu orang turun ke jalan ini dihadapi pihak militer dengan keras.

Dikutip PikiranRakyat-Majalengka.com dari kanal Youtube South China Morning Post, setidaknya sudah ada 50 orang lebih yang terbunuh secara brutal dalam bentrokan yang terjadi di Myanmar antara demonstran dengan militer.

Baca Juga: 5 Manfaat Konsumsi Semangka bagi Ibu Hamil, Redakan Mual hingga Cegah Kram Otot

Selain korban yang berjatuhan, pihak militer Myanmar juga setidaknya telah menahan lebih dari 1.800 orang termasuk jurnalis.

Pihak militer terus membatasi liputan media tentang krisis yang terjadi di Myanmar tersebut.

Di Sanchaung, polisi akan menembakkan senjata dan menggunakan granat kejut untuk memeriksa rumah siapa saja orang yang dari luar distrik.

Baca Juga: Link Streaming dan Sinopsis Reply 1998 NET TV Eps 4: Deok Sun Ingin Kuliah

Mereka akan menghukum siapapun yang tertangkap menyembunyikan orang luar distrik.

Meski begitu, demo besar-besaran terus berlangsung di kota-kota Myanmar.

Pihak militer juga mulai menggunakan kekerasan untuk membubarkan demonstran.

Halaman:

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: YouTube Sobat Dosen


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah