“Ada di beberapa daerah terkonsentrasi tempat ibadah yang jelas anti Republik,” ungkapnya.
Inspeksi yang akan dilakukan adalah bagian dari tanggapan terhadap dua serangan yang mengejutkan Prancis.
Baca Juga: Sebelum Didistribusikan, Moderna Mulai Uji Coba Vaksin Covid-19 Kepada Anak Usia 12 hingga 17 Tahun
Darmanin tidak menyebutkan dengan jelas terkait lokasi tempat ibadah yang akan diperiksa.
Dalam catatan yang dia kirim ke kepala keamanan regional yang dilihat oleh kantor berita AFP, dia mencantumkan 16 alamat di wilayah Paris dan 60 lainnya di seluruh negeri.
Darmanin mengatakan fakta hanya sebagian kecil dari 2.600 tempat ibadah Muslim di Prancis yang diduga menjajakan teori-teori radikal.
“Hampir semua Muslim di Prancis menghormati hukum Republik dan terluka karenanya,” ucap Darmanin.
Baca Juga: Ujian Masuk Perguruan Tinggi di Korea Selatan Diikuti Lebih dari 426.000 Siswa
Pada bulan Oktober, Macron menyusun rencana guna mengatasi hal yang disebutnya ‘separatisme Islam’.
Ia juga menggambarkan Islam sebagai agama yang mengalami krisis di seluruh dunia, dan komentar itu membuat marah Muslim di Prancis dan secara global.