PR MAJALENGKA – Pemerintah Prancis melakukan tindakan untuk memerangi yang mereka sebut sebagai ‘ekstremisme’ agama.
Dikutip Majalengka.Pikiran-rakyat.com dari Aljazeera, Pemerintah melakukan pemantauan pada 76 masjid yang dicurigai terlibat ‘separatisme’.
Melalui akun Twitternya, Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanis menulis isi wawancaranya dengan Radio RTL terkait hal tersebut.
Baca Juga: Presiden Tiongkok Meminta Pasukan Militer Siap Bertempur Setelah India Membuat Keputusan Kontroversi
“76 masjid yang diduga separatisme akan diperiksa dalam beberapa hari mendatang dan yang harus ditutup akan ditutup,” kata Gerald Darmanis
Selain itu, ia juga mengatakan setidaknya ada 66 migran tidak berdokumen yang diduga melakukan radikalisasi dan telah dideportasi.
Presiden Pranciz Emmanuel Macron telah menanggapi serangan mematikan dalam beberapa pekan terakhir dengan janji untuk menindak hal tersebut.
Baca Juga: Media Asing Soroti Demonstrasi Orang Papua Demi Merdeka dari Indonesia
Darmanin mengungkapkan, 76 masjid dari 2.600 lebih tempat ibadah Muslim, telah ditandai sebagai kemungkinan ancaman terhadap nilai-nilai Republik Prancis dan keamanannya.