India Resmi Masuk Resesi Menyusul Lonjakan Kasus Covid-19

- 28 November 2020, 13:17 WIB
Suaana di India.*
Suaana di India.* /pixabay.com/Devanath

Para pembeli India yang ingin pergi ke toko setelah lockdown dan melakukan aktivitas di rumah juga membantu mendorong pemulihan.

Bulan September menandai dimulainya musim perayaan di India, periode ketika keluarga biasanya membeli pakaian baru dan barang mahal seperti perhiasan.

Baca Juga: Semakin Meningkat, Korea Selatan Catat 500 Kasus Covid-19 Selama Dua Hari Berturut-turut

Menurut Society of Indian Automobile Manufacturers (SIAM), penjualan kendaraan penumpang naik 17 persen pada September ini dibandingkan dengan September tahun lalu.

Meski awal musim perayaan sangat membantu dan membuat orang membelanjakan uang lagi, namun hal itu mungkin memperburuk penyebaran virus Covid-19 di India.

Kasus Covid-19 kembali meningkat pesat di ibu kota negara, New Delhi, dan kota-kota besar lainnya, dengan jumlah total infeksi di India melebihi 9,3 juta dan menmpatkan posisi India tertinggi kedua di dunia.

Baca Juga: Golongan Darah O dan Rhesus Golongan Darah Negatif Kecil Kemungkinan Untuk Tertular Virus Covid-19

Hal ini membuat pemerintah setempat kembali memberlakuan lockdown lokal dan pembatasan perjalanan baru yang menurut para analis akan memperlambat laju pemulihan ekonomi.

Aurodeep Nandi, ekonom India di grup jasa keuangan global Nomura, mengatakan bahwa perekonomian belum tentu dalam mode koreksi otomatis.

“Ada risiko bahwa setelah lonjakan awal konsumsi yang meriah dan terpendam ini berakhir, momentum pertumbuhan akan menghilang,” katanya.

Halaman:

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x