Kematian Ilmuwan Nuklir Iran Akan Memicu Konfrontasi di Minggu Terakhir Kepemimpinan Donlad Trump

- 28 November 2020, 12:00 WIB
Mobil milik Mohsen Fakhrizadeh.*
Mobil milik Mohsen Fakhrizadeh.* /Twitter.com/@BulletinAtomic

PR MAJALENGKA - Mohsen Fakhrizadeh, seorang ilmuwan Iran meninggal dunia 27 November 2020.

Selama ini, Mohsen Fakhrizadeh telah lama dicurigai oleh Barat sebagai ilmuwan dalang rahasia bom nuklir.

Dikutip Majalengka.Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.com, kematian Mohsen Fakhrizadeh dapat memicu konfrontasi antara Iran dan musuh-musuhnya di minggu-minggu terakhir kepresidenan Donald Trump.

Baca Juga: Ilmuwan Nuklir Mohsen Fakhrizadeh Tewas, Iran Tuduh dan Siap Balas Dendam pada Israel

Menurut media Iran, Mohsen Fakhrizadeh meninggal dunia di rumah sakit setelah pembunuh bersenjata menembaknya di dalam mobil.

Hal ini juga akan mempersulit upaya apapun yang dilakukan Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden guna menghidupkan kembali détente kepresidenan Barack Obama.

Iran menuding Israel, sementara menyiratkan bahwa pembunuhan itu mendapat restu dari kepergian Trump.

Baca Juga: Semakin Meningkat, Korea Selatan Catat 500 Kasus Covid-19 Selama Dua Hari Berturut-turut

Dewan Keamanan Nasional Tertinggi, telah mengadakan pertemuan darurat dengan komandan militer senior yang hadir.

Halaman:

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x