PR MAJALENGKA - Setelah melakukan lockdown ketat, membuat ekonomi India bertekuk lutut.
Data ekonomi terbaru India menunjukkan tanda-tanda negara itu sedang pemulihan tentatif.
Menurut angka resmi yang dirilis pada hari Jumat 27 November 2020, Produk Domestik Bruto (PDB) India mengalami kontraksi sebesar 7,5 persen pada kuartal kedua periode Juli hingga September.
Baca Juga: Kematian Ilmuwan Nuklir Iran Akan Memicu Konfrontasi di Minggu Terakhir Kepemimpinan Donlad Trump
Angka ini menunjukkan peningkatan dari rekor penurunan kuartal sebelumnya sebesar 23,9 persen.
Dengan pertumbuhan negatif dua kuartal berturut-turut, India kini secara resmi memasuki resesi, meski menunjukkan tanda-tanda perbaikan.
Setelah pembatasan jarak sosial Covid-19 telah berkurang sejak Juni, hal tersebut kembali memulihkan aktivitas ekonomi untuk dilanjutkan.
Baca Juga: Ilmuwan Nuklir Mohsen Fakhrizadeh Tewas, Iran Tuduh dan Siap Balas Dendam pada Israel
Dikutip Majalengka.Pikiran-rakyat.com dari Aljazeera, sektor manufaktur mencatat rebound yang sangat kuat, tumbuh 0,6 persen di kuartal kedua, dibandingkan dengan penurunan 39,3 persen di kuartal sebelumnya.