Network
PR MAJALENGKA - Dampak pandemi Covid-19 yang datang ke Indonesia sejak awal tahun 2020, dirasakan banyak orang di berbagai sektor.
Salah satu sektornya adalah di bagian pendidikan, dimana anak sekolah maupun tenaga pengajar seperti guru, dosen, dan lainya dipaksa berhenti beraktifitas.
Lebih dari enam bulan berlalu pemerintah menghentikan kegiatan belajar mengajar.
Baca Juga: Pilkada 2020 Bawaslu Bekerjasama dengan Kominfo Siap Awasi Konten-Konten dengan Muatan Negatif
Sebagai gantinya pendidikan di Indonesia sebagian besar dilakukan secara daring.
Terlalu lama kegiatan belajar mengajar dirumah yang dilakukan secara daring membuat anak-anak bosan bahkan orang tua terkena dampaknya.
“Aku kangen belajar lagi di sekolah, ibuku ternyata lebih galak dari Bu guru di sekolah," ucap calah satu anak yang dikutip Majalengka.Pikiran-rakyat.com dari Sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id.
Baca Juga: Cara Jabar Hadapi Corona, Dewan Ketahanan Nasional: Jadi Model Percepat Penanganan Covid-19 Nasional
Ketika hal ini berlangsung lama ditambah banyaknya tugas mengakibatkan anak stress, ibu naik tensinya, dan ayah marah-marah, sementara rumah berantakan.
Ungkapan itu dan ungkapan-ungkapan senada lainnya saat ini kerap muncul di Facebook, whatsapp, dan platform media sosial lainnya.
Ketika belajar di rumah, orang tua harus ikut berperan dalam mendampingi anak meskipun hal itu tidak mudah.
Baca Juga: Kasus Covid 19 Melonjak di Tokyo, Bagaimana Nasib Olimpiade 2020?
Karena baik orang tua maupun anak akan mudah merasa bosan atau tidak menikmati proses belajar mengajar yang dilakukan di rumah.
Orang tua perlu menerapkan strategi dalam mendampingi proses belajar mengajar di rumah sehingga kegiatan belajar mengajar dapat berjalan efektif.
Yulina Eva Riany, dosen Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, Fakultas Ekologi Manusia (Fema) IPB University, memberikan beberapa tips sederhana untuk mendampingi anak belajar di rumah.
Baca Juga: Kang Emil Akan Hormati Hasil Mursayawah Pengupah untuk Tetapkan UMK 2021
1. Ciptakan suasana rumah yang aman dan nyaman
Suasana rumah yang nyaman saat kegiatan belajar mengajar dilakukan adalah kunci utama efektifnya proses belajar.
Pastikan kondisi rumah senyaman mungkin bagi anak untuk belajar.
Matikan televisi, musik atau percakapan dengan volume keras saat anak sedang belajar.
Baca Juga: Suga Buat Kejutan Ketika Muncul dalam Video Comeback BTS Setelah Operasi Bahu
2. Dampingi anak belajar
Kehadiran orang tua dalam proses pendampingan belajar mengajar merupakan sebuah energi positif penambah semangat belajar bagi anak.
3. Terapkan aturan belajar
Berlakukan proses belajar mengajar di rumah dengan disiplin.
Misalnya, jam berapa anak harus mulai belajar, istirahat, melanjutkan belajar, makan dan beribadah.
Baca Juga: Trump Masih Berusaha Membatalkan Hasil Pemilu, Cari Cara Tumbangkan Kemenangan Joe Biden
Diskusikan dengan anak tentang pembagian waktu tersebut dan konsekuensi terbaik apa yang bisa diterapkan bersama.
4. Lakukan secara realistis dan proporsional
Waktu belajar di rumah tidak harus sama dengan waktu belajar di sekolah.
Hal itu mengingat situasi dan kondisi yang tidak sama antara rumah dan sekolah.
Proses dan tugas belajar juga harus disesuaikan dengan kondisi anak, orang tua dan lingkungan di rumah.
Baca Juga: BSU BPJS Ketenagakerjaan Gelombang 2 Tahap 4 Telah Cair, Cek Rekening Segera
Orang tua sebaiknya menetapkan target yang dapat dicapai anak per harinya.
Sehingga anak dapat belajar untuk mengatur irama belajar mengajar di rumah yang efektif.
5. Orang tua jangan stress.
Sebelum mendampingi anak, pastikan orang tua siap sehingga proses belajar mengajar dapat tersampaikan dengan baik.***
