Keutamaan Bulan Dzulqa’dah, Salah Satu Diantara Empat Bulan yang Dimuliakan

- 8 Mei 2024, 19:10 WIB
Keutamaan Bulan Dzulqa’dah, Salah Satu Diantara Empat Bulan yang Dimuliakan
Keutamaan Bulan Dzulqa’dah, Salah Satu Diantara Empat Bulan yang Dimuliakan /Pixabay/chiplanay

BERITA MAJALENGKA - Dzulqa’dah merupakan bulan ke-11 yang diapit antara bulan Syawal dan Dzulhijjah. Karena hal inilah, bulan Dzulqa’dah sering disebut bulan Apit atau Hapit oleh masyarakat Jawa.

Penamaan bulan Dzulqa’dah ternyata memiliki alasan yang cukup dalam. Al-Biruni dalam salah satu karyanya “al-Atsar al-Baqiyah ‘anil Qurun al-Khaliyah” menerangkan bahwa pada bulan Dzulqa’dah, orang Arab bahkan sebelum Islam lebih banyak berdiam diri di rumah. Selain itu, di bulan tersebut orang Arab lebih memilih ‘duduk’ menahan diri dari peperangan. (al-Atsar al-Baqiyah, 69, 416).

Bulan Dzulqa’dah termasuk dalam empat bulan yang disepakati oleh orang Arab sebagai bulan haram bersama bulan Muharram, Rajab, dan Dzulhijjah.

Bulan Dzulqa’dah adalah bulan yang memiliki keutamaan tersendiri dalam agama Islam. Di antara keutamaannya adalah sebagai berikut;

Baca Juga: Sejarah dan Makna Penamaan Bulan Dzulqa’dah

1. Amalan Dilipatgandakan

Dzulqa’dah merupakan permulaan dari empat bulan yang dimuliakan (al-Asyhur al-Hurum). Empat bulan haram atau bulan yang dimuliakan itu adalah Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab.
Allah berfirman dalam QS. At-Taubah ayat 36

اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُم

“Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram”. (QS. At-Taubah ayat 36)

Halaman:

Editor: Rosma Nur Riana


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah