Network
PR MAJALENGKA – Saat ini pandemi Covid-19 sedang melanda dan menjadi persoalan di banyak negara.
Terlebih lagi memasuki akhir tahun yang identik dengan libur Hari Raya Natal dan Tahun Baru, namun di tengah pandemi ini perlu adanya upaya khusus agar tidak terjadi penularan Covid-19.
Upaya tegas untuk mematuhi protokol kesehatan pun dilakukan bagi para penumpang yang akan berlibur dan petugas di bandara, pelabuhan, terminal, dan stasiun.
Baca Juga: Alfred Molina akan Kembali Memerankan Doctor Octopus di Spiderman 3 versi Tom Holland
Dikutip Majalengka.pikiran-rakyat.com dari Dpr.go.id, anggota Komisi V DPR RI, Novita Wijayanti memastikan adanya kesiapan dan persiapan untuk melakukan antisipasi teknis terhadap kemungkinan terjadinya arus mudik dan balik libur Natal dan Tahun Baru 2021 di masa pandemi.
Kemudian Novita meninjau kesiapan di Bandara Ahmad Yani, Pelabuhan Tanjung Emas dan Stasiun Tawang di Kota Semarang.
“Kesiapan setiap tahun sudah dilakukan, kita minta jangan hanya rutinitas tetapi lebih ekstra, karena sekarang bukan hanya pandemi, tetapi sudah memasuki musim banjir dan longsor,” ujar Novita.
Baca Juga: Gara-gara PUBG Mobile, Pasangan Muda Ini Berhasil Jadi Miliarder dan Gamers Nomor 1 di FB Gaming
“Harus ada mitigasi berupa posko-posko bencana seperti banjir dan longsor, serta posko-posko kesehatan. kita harap di masa pandemi ini masyarakat tidak terlalu berlalu-lalang, supaya tidak ada peningkatan kasus,” sambungnya.
Novita juga berharap otoritas terkait dapat membuat setiap penumpang menjalankan protokol kesehatan dengan baik untuk mencegah terjadinya penularan.
Ia juga menghimbau masyarakat ketika libur Natal dan Tahun Baru 2021 sebaiknya berdiam di rumah untuk menjaga diri dari Covid-19.
Baca Juga: Penembakan 6 Orang Simpatisan Rizieq Shihab, Polda Metro Jaya Limpahkan Kasus ke Mabes Polri
Tetapi jika tidak bisa, ia berharap masyarakat untuk menaati protokol kesehatan dengan baik agar tidak terpapar Covid-19.
Selain upaya menaati protokol kesehatan dan antisipasi teknis, pemerintah telah memangkas 3 hari libur pada Natal dan Tahun Baru 2021.
Dikutip Majalengka.pikiran-rakyat.com dari Malang Terkini Pikiran Rakyat, terkait kasus Covid-19 di Indonesia yang terus meningkat, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan untuk mengurangi libur panjang akhir tahun.
Baca Juga: Hasil Survei TII 2020 Sebut Hanya 51 Persen Publik yang Nilai Kinerja KPK Baik
Pengurangan libur dilakukan karena khawatir akan memicu peningkatan penularan Covid-19 di masyarakat.
Dengan begitu, diharapkan bisa mengurangi mobilisasi warga dan kerumunan di tempat-tempat wisata.
Sementara itu, Anggota Komisi V DPR RI, Mulyadi menemukan fakta-fakta yang kurang enak yang pernah ia alami di tempat-tempat transportasi umum.
Baca Juga: Terkait Vaksinasi Covid-19, Presiden Jokowi: Diminta Saya Paling Depan, Saya Siap
Kembali mengutip Dpr.go.id, Mulyadi pernah terjebak hujan besar di Bandara Juanda Surabaya yang menyebabkan penumpukan penumpang karena penanganan dari petugas yang tidak profesional.
Kemudian ketika ia melakukan perjalanan melalui jalan tol, ia menemui adanya kesulitan untuk bernegosiasi untuk menggunakan mobil derek.
Yang paling mengejutkan adalah adanya praktik jual beli hasil rapid tes di salah satu staisun di Semarang.
Baca Juga: Hari Anti Korupsi Sedunia Bertepatan dengan Pilkada Serentak, Ketua KPK: Pilih yang Jujur
“Harusnya pemangku kepentingan ini memperhatikan, jangan sampai temuan di lapangan itu dianggap sepele. Jangan sampai tataran konsep bagus, tapi implementasinya membahayakan,” ujarnya.
Sehingga ia mendorong untuk perlu adanya audit lapangan dari penerapan protokol kesehatan, harus ada reset SOP terhadap penanganan protokol kesehatan di transportasi publik agar masyarakat tidak terus menerus menjadi korban.***
