PR MAJALENGKA – Aktivitas Gunung Semeru kembali meningkat, sehingga warga di beberapa wilayah yang yang berada dekat dengan gunung dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
Dikutip Majalengka.pikiran-rakyat dari kicauan akun Twitter resmi Kementerian Lingkungan dan Kehutanan (LHK) di @KementerianLHK pada 30 November 2020, memberikan informasi jika Gunung Semeru telah menunjukkan peningkatan aktivitas.
“Sejak 27 November 2020 hingga saat ini, berdasarkan informasi hasil pengamatan Pos Gunung Api Semeru di Gunung Sawur Lumajang, aktivitas #Semeru mengalami peningkatan,” ujar akun Twitter Kementerian LHK.
Baca Juga: 6 Solusi Memperbaiki Kualitas Udara di Dalam Ruangan, Salah Satunya Memakai Tanaman
Cuitan tersebut disertai dengan foto yang memperlihatkan jika Gunung Semeru sudah mengeluarkan lava pijar yang terlihat lebih besar dari biasanya dari kawah Jonggring Saloko.
Selain lava, Gunung Semeru pun terjadi letusan sebanyak 3 kali dan mengularkan asap yang membumbung tinggi beberapa kali berwarna putih tebal dan condong ke arah barat daya setinggi kl 100 meter .
Sementara itu, 13 kali guguran dan lava pijar keluar dengan jarak luncur kl 500-1000 meter dari ujung lidah lava ke arah Besuk Kobokan dengan amplitudo terekam 12 mm, lama gempa 1.994 detik.
Baca Juga: Hadapi Gelombang ke-3 Covid-19, Korea Selatan Justru Putuskan untuk Tak Berlakukan Lockdown
Kementerian LHK mengingatkan jika status Gunung Semeru dalam level II waspada dan pendakian ke gunung masih dibatasi, hanya bisa sampai ke Kalimati.