PR MAJALENGKA - Pemerintah Korea Selatan memutuskan untuk tidak memberlakukan lockdown atau pembatasan sosial ke tingkat yang lebih tinggi.
Saat ini Korea Selatan menerapkan pembatasan jarak sosial di level 3 dari 5 level tertinggi.
Dikutip Majalengka.Pikiran-rakyat.com dari koreaherald.com, Perdana Menteri Chung Sye Kyun mengatakan dalam konferensi pers darurat pada hari Minggu bahwa pengawasan yang berlebihan akan menyebabkan kerugian lain yang pada akhirnya akan diderita oleh rakyat.
Baca Juga: Bayi yang Lahir dari Ibu Pengidap Covid-19 Memiliki Antibodi Terhadap Virus Tersebut
Menurutnya hal tersebut bukanlah sesuatu yang akan tetap diperbaiki, tetapi sesuatu yang dapat berubah seiring perkembangan situasi.
Chung, yang memimpin kantor pusat penanggulangan Covid-19 pemerintah, mengakui bahwa Korea sekarang menghadapi krisis paling serius sejak puncak pertama pada bulan Maret 2020.
“Sekarang rakyat, bukan pemerintah, yang harus memimpin perang melawan Covid-19, dengan mengambil langkah sehari-hari untuk meminimalisir risiko,” katanya.
Baca Juga: Inggris Telah Memesan Vaksin Covid-19 Sebanyak 2 Juta Dosis dari Moderna
Jumlah infeksi Covid-19 Korea saat ini turun menjadi 450 pada hari Minggu setelah tiga hari berturut-turut mencapai 500 lebih karena jumlah tes menurun selama akhir pekan.