Hadapi Gelombang ke-3 Covid-19, Korea Selatan Justru Putuskan untuk Tak Berlakukan Lockdown

- 30 November 2020, 15:32 WIB
Suasana di Korea Selatan.*
Suasana di Korea Selatan.* /pixabay.com/ asd14235714

Baca Juga: Gedung Putih Pertimbangkan untuk Membatalkan Larangan Masuk bagi Warga Non Amerika Serikat

“Kasusnya kemungkinan akan terus membengkak hingga pekan mendatang, tidak ada jalan lain selain meningkatkan langkah-langkah mitigasi tidak hanya sampai Suneung tetapi selama sisa musim dingin,” jelasnya.

Pejabat pemerintah mengatak ujian masuk perguruan tinggi tahunan yang diperkirakan akan diikuti oleh puluhan ribu siswa sekolah menengah atas, yang dijadwalkan Kamis depan adalah periode utama untuk menekan jumlah kasus penyebaran.

Para ahli memeringatkan adanya gelombang musim dingin bisa jadi "tidak seperti apapun" yang telah dialami negara tersebut sejauh ini dalam pandemi.

Baca Juga: Tidak Berdialog dengan Pemimpin Trigray, Perdana Menteri Ethiopia Justru Ketemu Utusan Uni-Afrika

“Gelombang awal di Daegu dan Provinsi Gyeongsang Utara terkait dengan satu komunitas jadi kami tahu siapa yang harus kami uji dan isolasi, dan kami butuh waktu sebulan untuk mengatasi epidemi,” ucapnya.

Spesialis Penyakit Menular Dr. Lee Jacob berujar gelombang kedua di musim panas membutuhkan waktu sekitar dua bulan untuk mereda.

Hal ini dikarenakan proporsi yang lebih tinggi hampir 70 persen kasus yang ditemukan berasal dari penularan komunitas.

Baca Juga: Donald Trump Akan Meninggalkan Gedung Putih Jika Joe Biden Dinyatakan Menang Suara Electoral College

“Gelombang infeksi terbaru diperkirakan membutuhkan waktu lebih lama untuk mereda karena kami tidak dapat menentukan dari mana asalnya. Tren ini menunjukkan prevalensi Covid-19 di masyarakat,” ujarnya.

Halaman:

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: koreaherald.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah