Hadapi Gelombang ke-3 Covid-19, Korea Selatan Justru Putuskan untuk Tak Berlakukan Lockdown

- 30 November 2020, 15:32 WIB
Suasana di Korea Selatan.*
Suasana di Korea Selatan.* /pixabay.com/ asd14235714

Tingkat kepositifan persentase orang yang dites positif dari semua yang dites tetap di atas 2 persen selama beberapa hari terakhir.

Para ahli mengungkapkan, pemerintah gagal untuk mematuhi cetak biru jarak sosial, yang menguraikan kriteria untuk pelonggaran dan pengetatan pembatasan berdasarkan pertimbangan seperti tingkat kasus dan faktor epidemiologi lainnya.

Baca Juga: Ledakan Bom Tewaskan 30 Orang yang Semuanya Anggota Pasukan Keamanan di Afghanistan

Berdasarkan pedoman yang telah diperlunak yang mulai berlaku awal bulan ini, Korea memenuhi syarat untuk tingkat paling ketat kedua.

Rata-rata tujuh hari kasus baru terkait penularan komunitas per hari telah mencatat lebih dari 400 dalam seminggu terakhir.

Spesialis penyakit menular Dr. Eom Joong Sik dari Gachon University Gil Hospital di Incheon menuturkan Korea telah terlalu sering melakukan kompromi dengan aturan Covid-19.

Baca Juga: Akan Diadili, 19 Tentara Australia Diduga Membunuh 39 Tahanan dan Warga Sipil Afghanistan

Korea Selatan sering mengingkari persetujuan pembatasan jarak sosial demi stabilitas ekonomi, meskipun tidak memenuhi tolok ukur yang diperlukan.

“Ketika pemerintah beralih ke tingkat jarak sosial yang paling tidak membatasi pada bulan Oktober, metrik Covid-19 Korea tidak memenuhi syarat untuk itu,” tuturnya.

Sik juga menjelaskan tingkat peningkatan jumlah kasus dan tingkat positif menunjukkan lintasan yang mengkhawatirkan.

Halaman:

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: koreaherald.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah