6 Pembaruan dalam Bidang K3, Pengenalan Kesehatan Mental Salah Satunya

- 26 Februari 2021, 08:00 WIB
Ilustrasi pekerja.
Ilustrasi pekerja. /freepik.com/aleksandarlittlewolf

Sensor tersebut juga bisa memeriksa tanda-tanda vital misalnya pada suhu tubuh dan detak jantung.

Pembatasan jarak juga akan jauh lebih mudah dengan APD yang canggih. Jika antar sesama pekerja jaraknya berdekatan maka para pekerja akan diminta untuk menyebar.

Baca Juga: Menteri PUPR Ungkap Cara Tangani Banjir: Tak Bisa Dilakukan Secara Parsial

  1. Pengenalan Mengenai Kesehatan Mental

Sebenarnya sudah sejak dulu, K3 cenderung berfokus pada penanganan cedera secara fisik. Namun mindset itu harus diubah oleh perusahaan.

Perusahaan harus sadar bahwa kesehatan secara fisik dan mental itu harus terus dijaga, mengingat pekerja merupakan aset penting dari sebuah perusahaan.

Kepemimpinan keselamatan tidak hanya berpusat pada fisik pekerja semata, tetapi kesejahteraan mental para pekerja, yang tentunya akan menimbulkan efek positif, seperti meningkatkan kepuasan kerja, mengurangi tingkat absensi, dan pergantian pekerja

Baca Juga: Berakhir 28 Februari 2021, Kimia Farma Buka Lowongan Kerja Staff GA dan Staff Accounting

  1. Pencegahan atas Deteksi Dini

Pencegahan kecelakaaan tentu hal yang wajib dilakukan agar dapat meningkatkan keselamatandi tempat kerja.

Sebuah survei dari National Safety Council, mengungkapkan bahwa manajer keuangan melaporkan pengembalian 4,41 dolar Amerika untuk setiap 1 dolar Amerika yang diinvestasikan dalam program-program K3.

Pemeliharaan secara preventif akan sangat bermanfaat bagi industri-industri skala berat, di mana bahaya bisa saja terjadi dan merupakan hal yang biasa di tempat kerja.

Halaman:

Editor: Ghassan Faikar Dedi

Sumber: bissafety.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah