Terjadi Lonjakan Kasus, India Menjadi Negara Kedua dengan Pasien Covid-19 Paling Banyak di Dunia

- 12 April 2021, 17:45 WIB
Lonjakan Covid-19 kembali terjadi di India dengan penambahan pasien sebanyak 168.912 jiwa dalam semalam.*
Lonjakan Covid-19 kembali terjadi di India dengan penambahan pasien sebanyak 168.912 jiwa dalam semalam.* /REUTERS/Maxim Shemetov

PR MAJALENGKA – Salah satu negara di Asia Selatan, India melaporkan ada sekitar 168.912 jiwa yang terjangkit oleh Covid-19 dalam semalam.

Data yang dihimpun dari Kementerian Kesehatan setempat memperlihatkan, bahwa jumlah kasus  di India bahkan melewati salah satu negara di Amerika Selatan, yaitu Brazil sebagai negara kedua dengan kasus Covid-19 terbesar kedua di dunia.

Dikutip PikiranRakyat-Majalengka.com dari Aljazeera, data yang telah dikumpulkan hingga hari Senin, 12 April 2021 mengungkapkan bahwa tingkat kematian di India bertambah 904 jiwa, sehingga total menjadi 170.179 jiwa.

Baca Juga: Denda dan anksi Pengusaha yang Tak Bayar THR Ramadhan 2021 bagi Karyawannya

Menurut perhitungan John Hopkins University, Amerika Serikat berada di posisi puncak dengan 31,2 juta kasus, disusul India dengan 13,53 kasus dan Brazil di urutan ketiga dengan 13,48 juta kasus.

Pada bulan September lalu, India telah melewati Brazil sebagai negara kedua yang paling merasakan imbas dari kasus Covid-19.

Namun di bulan Januari, India sempat turun di peringkat ketiga karena pada bulan Januari terjadi penurunan kasus.

Baca Juga: Prediksi Liga Champions: Chelsea vs Porto, The Blues Incar Babak Semifinal

Ada berbagai penyebab mengapa negara dengan penduduk terpadat kedua di dunia ini kembali meninggi jumlah kasusnya.

Setidaknya ada tiga penyebab, mulai dari diselenggarakannya festival keagamaan, demonstrasi kampanye,dan pemakaian masker yang pengawasannya longgar.

Hal ini semakin diperparah dengan dilangsungkannya pemilihan daerah di beberapa negara bagian.

Baca Juga: Kumpulan Surat Pendek Bacaan Sholat Witir Ramadhan 2021 Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas Lengkap dengan Terje

Puluhan ribu warga pun telah berkumpul di negara bagian Uttarakhand Utara di Kumbh Mela atau Pitcher Festival yang merupakan sebuah ziarah penganut agama Hindu.

Pemerintah sebenarnya memiliki keinginan untuk memberlakukan pembatasan yang kedua kalinya yang juga bisa disebut sebagai kebijakan yang kurang populer.

Namun beberapa negara bagian di India memang sudah mulai memperketat wilayah mereka.

Baca Juga: Filipina dan Amerika Serikat Melakukan Latihan Militer dan Menambah Ketegangan di Laut China Selatan

Di Maharashtra yang letaknya di ibukota Mumbai misalnya telah terkena imbas dengan ditutupnya restoran dan pertemuan publik yang hanya dibatasi sampai lima orang saja.

Alhasil Kementerian Kesehatan setempat mengatakan terjadi lonjakan permintaan akan obat antiviral remdesivir.

Padahal Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mengatakan penggunaan obat itu sedikit atau bahkan tidak memberikan efek pada kematian dari Covid-19.

Baca Juga: 12 Tips Berpuasa Dengan Cara yang Sehat, Salah Satunya Hindari Makan dan Minuman Manis

Nyatanya masih ada kekhawatiran di sejumlah daerah terkait dengan efek sampin dan keefektifan vaksin yang telah diuji dan disetujui.

Saat ini sudah lebih dari 100 juta dosis vaksin yang telah diberikan pada orang-orang berusia di atas 45 tahun pada program vaksinasi massal hingga 14 April 2021mendatang.***

 

 

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x