“Tolong bantu rakyat Myanmar. Kami membutuhkan Penasihat Negara Aung San Suu Kyi dan Presiden Win Myint kembali,” ujarnya.
Ia juga menambahkan kalau dirinya begitu takut ketika malam hari, karena polisi akan menangkap orang-orang di rumah-rumah penduduk.
Kudeta Myanmar sendiri menjadi ladang ranjau untuk bisnis di negara tersebut.
Negara seperti Inggris dan Kanada diketahui telah melakukan koordinasi dan menjatuhkan sanksi kepada sembilan tokoh yang terkait dalam kudeta Myanmar.
Embed:
Kedua negara tersebut mendukung penuh atas kebebasan dan hak demokratis yang dimiliki rakyat Myanmar dan dengan tegas tidak menerima tindakan militer Myanmar.***