Kerusuhan dan Protes di Paris Meningkat Imbas dari Kebijakan Presiden Emmanuel Macron

- 7 Desember 2020, 08:03 WIB
Ilustrasi kerusuhan akibat penembakan warga kulit hitam.
Ilustrasi kerusuhan akibat penembakan warga kulit hitam. /pexels/LT Chan

RUU itu bagian dari upaya Macron untuk lebih ketat pada hukum dan ketertiban menjelang pemilu 2022.

Baca Juga: Menteri Dalam Negeri Prancis Sebut Akan Periksa 76 Masjid yang Diduga Terlibat Separatisme

Pemerintahnya juga mengatakan bahwa polisi perlu lebih terlindungi dari kebencian online.

Namun, rancangan Undang-Undang tersebut memicu reaksi publik.

Pemukulan seorang pria kulit hitam, produser musik Michel Zecler, oleh beberapa petugas polisi pada akhir November meningkatkan kemarahan publik.

Insiden itu terungkap setelah terekam dalam CCTV ditambah ada rekaman ponsel beredar secara online. ***

Halaman:

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah