Sekjen PBB Sebut Vaksin Belum Cukup untuk Perbaiki Dampak Covid-19 yang Berlangsung Bertahun-Tahun

- 4 Desember 2020, 12:50 WIB
Antonio Guterres, Sekjen PBB.
Antonio Guterres, Sekjen PBB. /Twitter.com/@antonioguterres

Lebih dari 180 negara telah bergabung dengan Covax, merupakan kolaborasi global yang bekerja sama dengan produsen untuk mendistribusikan vaksin secara adil.

Pengecualian utama adalah Amerika Serikat (AS), yang berencana ingin memvaksinasi warganya terlebih dahulu, dan Rusia yang melakukan hal serupa.

Baca Juga: Pemanasan Ekstrem Sebabkan Kematian Hampir 300 Ribu Orang Terutama Orang Tua pada 2018

Sebelumnya Trump, telah menarik diri dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Guterres sangat membela kinerja Covax, dan merekomendasikan bahwa langkah Covax menjadi dasar untuk tanggapan global yang terkoordinasi.

“Dalam beberapa situasi, ada penolakan fakta dan ketidaktahuan tentang pedoman. Ketika negara-negara sibuk sendiri, virus pergi ke segala arah,” ucap Guterres.

Baca Juga: Lakukan 10 Hal Ini Agar Orang yang Kamu Sukai Menyadari Keberadaanmu dan Naksir Kamu

Guterres juga menyambut langkah baik untuk membantu negara-negara berkembang yang terkena dampak covid-19.

“Mereka sama sekali tidak cukup untuk skala krisis pandemi covid-19,” ucapnya.

Guterres menyebut negara-negara berkembang butuh dukungan negara untuk mencegah krisis likuiditas. ***

Halaman:

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah