Kejadian tersebut tentu menimbulkan ketegangan dan menjadi sorotan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Masih dikutip dari Reuters, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Antonio Guterres mendesak untuk melakukan pembatasan diri setelah terbunuhnya ilmuwan Iran pada hari Jumat.
Baca Juga: India Resmi Masuk Resesi Menyusul Lonjakan Kasus Covid-19
Setelah seorang juru bicara PBB mengatakan, Fakhrizadeh adalah seorang ilmuwan nuklir Iran yang telah lama dicurigai oleh Barat sebagai dalang rahasia bom nuklir dibunuh di dekat Teheran.
“Kami telah mencatat laporan bahwa seorang ilmuwan nuklir Iran telah dibunuh di dekat Teheran hari ini,” ujarnya.
Atas kejadian tersebut, Guterres mendesak untuk melakukan pembatasan diri dan kebutuhan menghindari tindakan apa pun yang dapat menyebabkan peningkatan ketegangan di wilayah tersebut. ***