Sempat Turun, Kasus Covid-19 di Korea Selatan Naik Lagi Hampir Tembus 400 Orang

- 25 November 2020, 14:10 WIB
Suasana di Korea Selatan.
Suasana di Korea Selatan. /pixabay.com/LuquePark

PR MAJALENGKA - Jumlah kasus virus Covid-19 di Korea Selatan mencapai hampir 400 per hari Rabu.

Hal ini terdeteksi dari klaster sporadis di seluruh negeri, yang mendorong otoritas kesehatan untuk mempertimbangkan memberlakukan pembatasan jarak sosial yang lebih ketat secara nasional.

Dikutip Majalengka.Pikiran-Rakyat.com daro koreaherald.com, Korea Selatan mengkonfirmasi 382 kasus Covid-19 per hari Rabu, termasuk 363 infeksi lokal dan menambah total kasus menjadi 31.745, menurut Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA).

Baca Juga: PBB Desak Para Pemimpin Ethiopia untuk Lindungi Warga Sipil di Wilayah Tigray

Total kasus harian bertahan di tiga digit sejak 8 November, dengan angka lebih dari 300 pada Rabu hingga Minggu, dan mengalami penurunan 271 pada hari Senin karena kurangnya tes pada akhir pekan.

Namun, kasus Covid-19 itu kembali naik menjadi 349 kasus pada Selasa.

Otoritas kesehatan menyerukan tindakan yang lebih ketat diberlakukan sebelum pelaksanaan ujian perguruan tinggi nasional pada 3 Desember mendatang.

Baca Juga: Edhy Prabowo Ditangkap, Ketua KPK: Diduga Terlibat Korupsi dalam Penetapan Izin Ekspor Baby Lobster

Mereka memperingatkan gelombang ketiga pandemi sedang berlangsung karena infeksi cluster dari pertemuan pribadi, fasilitas umum, rumah sakit dan militer.

Untuk menekan lonjakan virus Covid-19 baru-baru ini, pihak berwenang menaikkan tingkat jarak sosial satu tingkat ke Level 2, di wilayah Seoul, tempat sebagian besar kasus virus telah terjadi.

Wilayah di luar Seoul juga telah memberlakukan aturan jarak yang lebih ketat sesuai dengan kondisi penyebaran virus di wilayah tersebut.

Baca Juga: Kim Hye Soo dan Yoo Yeon Seok Akan Jadi Pembawa Acara Ajang Blue Dragon Film Awards ke-41

Level 1.5 saat ini diterapkan di Provinsi Gangwon dan wilayah Jeolla.

Namun infeksi virus di Korea aat ini tidak menunjukkan tanda-tanda mereda, otoritas kesehatan mengatakan mereka dapat meninjau opsi untuk memberlakukan pembatasan jarak sosial ke Level 2 secara nasional.

Pembatasan jarak sosial level 2 ini dapat diterapkan jika jumlah infeksi lokal harian di Korea melebihi 300 selama seminggu.

Baca Juga: Suriah Sebut Israel Lancarkan Serangan Udara ke Daerah Damaskus Selatan

Angka rata-rata harian infeksi domestik mencapai 316,3 dalam periode satu minggu terakhir, dengan rata-rata 222 di antaranya berasal dari daerah ibu kota.

Sohn Young-rae, seorang pejabat kesehatan senior, mengatakan bahwa pihaknya memiliki tugas dalam menakan penyebaran virus Covid-19.

"Kami akan menilai keefektifan aturan jarak sosial yang diperketat sebelum mengambil tindakan secara nasional,” katanya.

Baca Juga: Sebanyak 10 Polisi di Jerman Ditangkap Menyusul Penemuan Grup Obrolan neo Nazi

Kafe hanya melayani pesanan antar-jemput dan pengantaran, dan restoran dilarang menyajikan makanan di tempat mereka setelah jam 9 malam.

Bekerja sama dengan Kementerian Sains, otoritas kesehatan mengatakan mereka akan mengembangkan sistem log masuk berbasis panggilan telepon untuk lebih mendukung langkah-langkah pembatasan jarak sosial.

Infeksi domestik virus Covid-19 mencapai angka tertinggi sejak akhir Agustus, dan kasus tersebut didominasi dari Seoul.

Baca Juga: Revolusi Industri 4.0 Tak Bisa Dihindari, Presiden Minta Generasi Muda Jadi Pengguna Digital Cerdas

255 kasus lokal diidentifikasi di wilayah Seoul.

Wilayah ibu kota mencatat lebih dari 200 kasus virus untuk hari keenam berturut-turut.

Seoul menambahkan 139 kasus lagi, sementara di sekitar Provinsi Gyeonggi dan kota pelabuhan barat Incheon masing-masing melaporkan 77 dan 39 kasus.

Baca Juga: Akhirnya Donald Trump Buka Jalan Bagi Joe Biden untuk Jalani Transisi Pemerintahan

Dari 17 kota besar dan provinsi, kota Sejong, tidak melaporkan kasus virus tambahan.

Kota terbesar kedua Korea Selatan, Busan dan Provinsi Chungcheong Selatan masing-masing menambahkan 18 kasus, sedangkan kota Gwangju mencatat 14 kasus baru.

Provinsi Jeolla Utara melaporkan 14 kasus baru dan Provinsi Gyeongsang Utara memiliki 9 kasus lagi.

Baca Juga: Sebanyak 10 Polisi di Jerman Ditangkap Menyusul Penemuan Grup Obrolan neo Nazi

Jumlah kasus impor baru mencapai 19, turun dari 29 hari sebelumnya.

Jumlah total kasus impor Korea Selatan saat ini mencapai 4.472.

Otoritas kesehatan mengatakan bahwa jika situasi tidak terkendalai, jumlah tempat tidur rumah sakit untuk pasien Covid-19 yang sakit kritis mungkin tidak mencukupi dalam dua atau tiga minggu.

Baca Juga: Kemendikbud Klarifikasi Terkait Pengumuman Penerimaan Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN)

Saat ini ada 115 tempat tidur di rumah sakit yang tersedia untuk pasien virus Covid-19 dalam kondisi kritis.

Jumlah total orang bebas dari karantina setelah pulih total mencapai 26.825, naik 103 dari hari sebelumnya, dan 4.397 orang diisolasi, naik 276 dari sehari lalu.***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: Korea Herald


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah