PR MAJALENGKA – Setelah menunggu berminggu-minggu, pemerintahan Donald Trump pada Senin 23 November 2020 membuka jalan bagi Joe Biden untuk transisi menuju Gedung Putih.
Hal ini akan membuat Joe Biden memiliki akses ke briefing dan pendanaan.
Donald Trump sebelumnya menuduh ada kecurangan pemilih yang meluas dalam pemilihan 3 November 2020, namun tanpa memberikan bukti.
Baca Juga: Pemberian Dosis Pertama Vaksin Covid-19 di Amerika Serikat Direncanakan pada Pertengahan Desember
Meskipun Donald Trump tidak mengakui kemenangan Joe Biden, namun ia mengeluarkan pengumuman tentang kerja sama dengan sang rival di Pemilihan Presiden Amerika Serikat.
Donald Trump mengumumkan bahwa stafnya akan bekerja sama dengan Joe Biden mewakili perubahan yang signifikan dan mungkin mengakui kekalahannya.
Joe Biden memenangkan 306 suara elektoral negara bagian, lebih dari 270 suara yang dibutuhkan untuk kemenangan.
Baca Juga: Pakar Kesehatan Korea Selatan Usulkan Pasien Covid-19 dengan Gejala Ringan Jalani Perawatan di Rumah
Dikutip Majalengka.Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.com, Joe Biden juga memimpin lebih dari 6 juta dalam pemilihan umum nasional.