Luncurkan Program BSU, Mendikbud Jelaskan sebagai Bantuan Ekonomi untuk Tenaga Pendidik Non-PNS

- 19 November 2020, 15:43 WIB
Nadiem Makarim ketika memaparkan program BSU di kanal Youtube Kemendikbud RI.
Nadiem Makarim ketika memaparkan program BSU di kanal Youtube Kemendikbud RI. /Tangkap Layar/Youtube.com/KEMENDIKBUDRI

PR MAJALENGKA – Nadiem Makarim selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI memberikan paparan program Bantuan Subsidi Upah (BSU) yang diluncurkan Kemendikbud RI.

Nadiem Makarim menjelaskan hal tersebut di kanal Youtube Kemendikbud yang ditayangkan pada 16 November 2020.

Nadiem Mengatakan bahwa program BSU direncanakan akan disalurkan ke 2 juta orang.

Baca Juga: Anies Baswedan Dipanggil ke Polda Metro Jaya, Refly Harun: Terapkan Sanksi Administratif

“Kita berencana untuk memberikan Bantuan Subsidi Upah ini bagi sekitar 2 juta orang,” ucap Nadiem Makarim dikutip majalengka.pikiran-rakyat.com dari kanal Youtube Kemendikbud.

Mantan CEO Gojek ini mengatakan bahwa program ini akan memberikan bantuan sebesar Rp1,8 juta.

“Sebesar Rp1,8 juta yang diberikan sekaligus satu kali pada masing-masing penerima,” ucapnya.

Baca Juga: Peneliti: Laut yang Hangat Membuat Badai Lebih Kuat dan Tahan Lama di Daratan

Ada beberapa tenaga pengajar yang akan diberikan bantuan seperti ini.

“Siapa saja yang kita akan berikan? Kepada dosen, guru non-pns, guru yang diberi tugas sebagai kepala sekolah, pendidik paud, pendidik kesetaraan, dan juga tenaga perpustakaan,” ucap Mendikbud.

Selain itu, akan diberikan juga kepada beberapa orang yang mengisi jabatan di sekolah.

Baca Juga: Syarat Tenaga Pendidik Non-PNS Penerima Bantuan Upah Kemendikbud

“(diberikan kepada) tenaga perpustakaan, tenaga laboratorium, dan tenaga administrasi, berarti operator sekolah pun termasuk dalam subsidi upah ini,” ucap Mendikbud.

Nadiem Makarim juga yang disapa Mas Menteri mengatakan detail lebih 2 juta orang itu adalah dosen dan tenaga kependidikan.

“162 ribu dosen dari PTN dan PTS, dan 1,6 juta guru dan pendidik non-PNS pada satuan pendidikan negeri dan juga swasta,” ucap Mas Menteri.

Baca Juga: Inggris vs Islandia: The Three Lions Menang Meyakinkan

Selebihnya akan diberikan kepada tenaga administratif yang berada di sekolah.

Dikatakan juga oleh Mas Menteri bahwa bantuan ini untuk membantu tenaga pengajar karena berada di posisi paling depan dalam pendidikan.

“Bantuan ini untuk membantu ujung tombak pendidikan kita di berbagai macam sekolah kita yang sudah berjasa untuk membantu pendidikan anak-anak kita,” ucap Mas Menteri.

Baca Juga: BioNTech Memperkirakan Vaksin Covid-19 Buatannya Akan Disetujui Minggu Ketiga Desember

Mas Menteri mengatakan bahwa dalam situasi pandemi ini terdapat gejolak di bidang ekonomi.

“Disituasi seperti pandemi ini, ada berbagai macam gejolak bukan saja di bidang pembelajaran, tetapi juga di bidang ekonomi, dan kami menyadari ini,” tutur Mas Menteri.

Bantuan ini bukan hanya perjuangan dari Kemenpan RB, Kemenkeu, Meneg BUMN dan dorongan dari Presiden.

Baca Juga: Fans Sepak Bola di Inggris Sedang Direncanakan untuk Dapat Masuk Stadion Menonton Tim Kebanggannya

Sebelumnya, Komisi X DPR RI memberikan apresiasi program yang diluncurkan Kemendikbud.

“Terima kasih atas konsistensi Kemendikbud terus memerhatikan kesejahteraan guru. Ini menjadi bagian realisasi Dana BOS dan BAUP PAUD, yang menjawab kesulitan dan tantangan pendidikan di daerah,” ujar Syariful Huda selaku Ketua Komisi X DPR RI pada 16 November 2020 dikutip majalengka.pikiran-rakyat.com dari kemendikbud.go.id.***

 

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: Kemendikbud.go.id YouTube Kemendikbud RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah