Penanganan Gangguan Kesehatan Mental Pada Anak, Obat Hingga Terapi Kreatif

- 3 November 2020, 13:54 WIB
Ilustrasi Anak Tantrum, Annie Spratt Unsplash
Ilustrasi Anak Tantrum, Annie Spratt Unsplash / Annie Spratt Unsplash

PR MAJALENGKA - Hal penting lainnya yang patut menjadi perhatian seorang guru ialah penanganan gangguan kesehatan mental pada anak.

Merujuk pada sebuah buku berjudul Bimbingan Konseling Kesehatan Mental di Sekolah karya Dr.Dede Rahmat Hidayat, M.Psi dan Herdi, M.Pd, berikut penanganan atau solusinya:

Penyakit mental sama halnya dengan gangguan medis layaknya diabetes atau penyakit jantung yang perlu perawatan berkesinambungan.

Baca Juga: 7 Kekeliruan Saat Sedang PDKT Dengan Wanita, Jangan Berkorban Melampui Batas

Meskipun telah banyak kemajuan dibuat pengobatan orang dewasa dalam gangguan kesehatan mental, namun pengobatan anak-anak ini tidak dapat dipahami dengan baik.

Para ahli masih menjajaki pengobatan yang digunakan untuk anak-anak.

Termasuk pengobatan untuk orang dewasa, namun dengan dosis yang berbeda.

Baca Juga: Tak Perpanjang Kontrak, N VIXX Dikonfirmasi Meninggalkan Jellyfish Entertainment

Pilihan pengobatan yang paling umum digunakan adalah:

Pertama, obat.

Obat yang sering digunakan untuk mengobati gangguan mental anak-anak meliputi anti-psikotik, antidepresan, obat anti-kecemasan, stimuan dan obat-obatan menstabilkan suasana hati.

Baca Juga: Beri Penghormatan Terakhir Atas Meninggalnya Park Ji Sun, Key SHINee Tulis Pesan Menyentuh

Kedua, psikoterapi.

Alamat respon emosional terhadap penyakit mental.

Hal ini adalah proses dimana profesional kesehatan mental yang terlatih berupaya dalam membantu menangani penyakit seseorang.

Baca Juga: Nekat Membuang Sampah Sembarangan di Sungai Kalimalang Bekasi, Awas Denda 2 Juta Menanti

Kegiatan yang dilakukan biasanya melalui strategi wawancara khusus untuk memahami dan menangani gejala pasien, melalui pikiran dan perilaku.

Jenis psikoterapi sering digunakan untuk anak-anak yang mendukung, kognitif perilaku, interpersonal, kelompok, dan terapi keluarga.

Ketiga, terapi kreatif.

Baca Juga: Menjalani Perawatan Covid-19 Selama Satu Bulan, Melaney Ricardo Akhirnya Sembuh

Terapi tertentu layaknya terapi seni atau terapi bermain, mungkin bisa membantu.

Terutama dengan anak-anak muda yang kesulitan mengkomunikasikan pikiran dan perasaan mereka. ***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: Buku "Bimbingan Konseling Kesehatan Mental di Sekolah"


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah