Ingin Miliki Anak Saleh dan Salihah? Ajarkan 4 Karakter Positif Rasulullah Sejak Usia Dini

24 November 2020, 06:00 WIB
Anak-anak.* /Sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id.

PR MAJALENGKA - Banyak orang tua yang ingin sekali memiliki anak dengan perangai yang baik dan pintar.

Orang tua tidak sadar kalau pendidikan perilaku dasar yang dapat membentuk anak datangnya dari rumah atau orang tua.

Berusaha mencontoh perilaku Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari adalah salah satu wujud bahwa kita mencintai dan menghormati Rasul Allah.

Baca Juga: Kabar Baik, Kemendikbud Serta Tiga Kementerian Lainnya  Izinkan Pembelajaran Tatap Muka Januari 2021

Mencontohkan perilaku Rasulullah SAW kepada anak harus dimulai sejak usia dini agar terbawa saat usia remaja bahkan sampai tua.

Sikap terpuji Rasulullah SAW sangat banyak. Bahkan setiap perilakunya sehari-sehari merupakan suri teladan, perkataan dan perbuatan Rasulullah merupakan budi pekerti yang baik.

Di antara sifat terpuji Rasulullah, ada 4 sifat yang mesti kita ajarkan kepada anak-anak kita sejak usia dini.

Baca Juga: Anak Belajar di Rumah, Berikut Tips Sederhana untuk Orang Tua Agar Tidak Stres

Apa saja? Simak rangkuman Majalengka.Pikiran-Rakyat.com dari Sahabat Keluarga Kemendikbud: 

Shiddiq (Jujur)

Kejujuran Rasulullah SAW sangat terkenal, tidak hanya diakui teman dekatnya, bahkan diakui oleh musuhnya.

Beliau selalu jujur dalam perkataan dan perbuatan benar.

Baca Juga: 8 Medali Berhasil Diraih Indonesia di Ajang International Science and Innovation Fair

Anak-anak juga harus diajarkan untuk seperti itu, dalam situasi apapun, anak hebat adalah memiliki sifat jujur.

Karena apabila berbohong sekali, akan mengakibatkan kebohongan-kebohongan lain dan menyebabkan banyak dosa.

Amanah (Dapat Dipercaya)

Amanah merupakan sikap yang dapat dipercaya.

Baca Juga: Kemendikbud Beri Kewenangan pada Pemda untuk Putuskan Penyelenggaraan Sekolah Tatap Muka

Apabila suatu urusan dipercayakan kepadanya, maka dia akan melaksanakan urusan tersebut dengan sebaik-baiknya.

Sebagaimana Rasulullah SAW diberikan amanah untuk menyampaikan ajaran Islam kepada umat manusia.

Kemudian, Rasulullah SAW melaksanakan tugas itu dengan sebaik-baiknya mesti taruhan nyawa, jiwa, dan raga.

Baca Juga: 1.712 Orang tua Merasa Kesulitan karena Anak Belajar di Rumah, Ahli Parenting Beri Saran

Rasul tidak gentar untuk menjalankan amanah itu.

Sifat ini akan menumbuhkan sifat bertanggung jawab pada anak dan mendapat kepercayaan dari orang disekitarnya.

Tabligh (Menyampaikan)

Sifat tabligh yang artinya menyampaikan, yaitu sifat wajib Nabi menyampaikan seluruh ajaran yang diterima dari Allah SWT berupa wahyu kepada umat manusia agar menjadi pedoman hidup.

Baca Juga: Luncurkan Program BSU, Mendikbud Jelaskan sebagai Bantuan Ekonomi untuk Tenaga Pendidik Non-PNS

Kewajiban mencontoh dan menerapkan salah satu sikap Rasulullah yaitu menyampaikan amanah yang ia dapat pada orang yang berhak menerima.

Contoh, anak diminta oleh ibunya untuk menyampaikan dan memberikan titipan uang kepada ibu pemilik warung.

Tetapi, dia tidak memberikan uang tersebut, malah menggunakannya untuk jajan.

Baca Juga: Kemdikbud Luncurkan Bantuan Subsidi Upah untuk PTK Non-PNS, Begini Cara Mendapatkannya

Berarti Odi tidak menyampaikan amanah yang diberikan oleh ibunya kepadanya.

Fathonah (Cerdas)

Sifat fathonah merupakan sifat yang pasti dimiliki Rasulullah SAW.

Kita pahami betapa sulitnya tugas yang di emban Rasulullah SAW, sehingga wajib memiliki sifat cerdas.

Baca Juga: Simak Persyaratan dan Mekanisme Pencairan Bantuan Subsidi Upah untuk PTK Non-PNS dari Kemendikbud

Rasulullah SAW terkenal sebagai seorang yang cerdas dan pandai, serta sangat arif dan bijaksana.

Dalam mengambil keputusan didasari dengan pertimbangan dan pemikiran matang.

Tugas orang tua sebagai pendidik harus mengondisikan agar anak rajin belajar menjadi anak cerdas dan pandai.

Baca Juga: Kabar Gembira, Kemendikbud Akan Berikan Bantuan Subsidi Upah Sebesar Rp1,8 Juta untuk PTK Non-PNS

Termasuk di dalamnya mendampingi dan memfasilitasi berbagai kebutuhan penunjang belajar.

Jadi dengan meneladani sifat cerdas Rasul, kita dapat melewati berbagai rintangan dalam kehidapan sehari-hari.

Keempat sifat dari Rasulullah yang dipaparkan di atas, merupakan akhlak yang perlu ditanamkan kepada anak sejak dini.

Terlebih dalam situasi pandemi Covid-19 seperti saat ini. ***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Sahabat Keluarga Kemendikbud

Tags

Terkini

Terpopuler