Kemenperin Serius Kembangkan Mobil Listrik di Indonesia

- 9 November 2020, 20:24 WIB
ILUSTRASI mobil listrik.
ILUSTRASI mobil listrik. /Mike/Pexels

PR MAJALENGKA – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) saat ini tengah serius mengembangkan mobil listrik di Indonesia, hal tersebut guna mendukung pengurangan emisi karbon di Indonesia, serta memberikan peluang bisnis di Indonesia.

Manfaat dari mobil listrik sendiri selain ramah lingkungan, juga akan memberikan peluang hilirisasi sumber daya alam.

Sekaligus penguatan teknologi Artificial Intelligence (AI) dan robotik, hal tersebut akan menopang industri dalam negeri.

Baca Juga: Simak Perkembangan Harga Emas Antam, Antam Retro, dan Antam Batik Hari Ini, 9 November 2020

Dikutip majalengka.pikiran-rakyat.com dari Antaranews, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Taufiek Bawazier mengatakan pemerintah saat ini tengah berupaya mengembangkan industri otomotif berbasis baterai listrik maupun mild hybrid dan strong hybrid.

“Saat ini kami telah merampung regulasi terkait peta jalan kendaraan listrik berbasis baterai listrik yang merupakan turunan Perpres 55/2019,” ucapnya.

Taufiek menjelaskan, saat ini potensi pengembangan kendaraan listrik dapat membuka peluang bisnis baru seperti pengembangan kendaraan internal combustion engine (ICE).

Baca Juga: Kaget Tahu Narji Keluar dari Cagur Saat Naik Daun, Wendy: Gue Sih Udah Punya Firasat Nggak Baik

ICE ini juga memberikan kontribusi 99 persen terhadap PDB industri otomotif nasional.

“Pada tahun 2025 nanti, ditargetkan sebesar 20 persen produksi otomotif nasional adalah kendaraan listrik seperti hybrid, plugin hybrid, dan mobil EV berbasis baterai,” ujarnya.

Permintaan dan animo masyarakat untuk kendaraan listrik semakin meningkat hal ini didukung dengan sumber daya yang melimpah di Indonesia.

Baca Juga: Jelang Hari Pahlawan 10 November Besok, Simak Sejarahnya: 6 Ribu Warga Indonesia Gugur di Surabaya

Saat ini terdapat 15 industri perakitan sepeda motor listrik yang mendapatkan nomor identifikasi kendaraan (NIK) dari Kemenperin.

Pemerintah berharap ke depannya dapat menarik investasi yang lebih besar lagi.

Disisi Lain pemerintah Indonesia telah menargetkan Indonesia sebagai pasar utama mobil listrik di wilayah ASEAN.

Baca Juga: Sedang Down? 4 Drama Korea Ini Bisa Meningkatkan Mood, Salah Satunya Drama Welcome To Waikiki

Dilansir dari Pikiran-Rakyat.com, pemerintah saat ini tengah serius menargetkan untuk mempercepat pertumbuhan industri EV.

Seperti yang disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

“Kami mengapresiasi upaya Hyundai untuk terus melanjutkan pembangunan pabrik," ucapnya dalam kunjungan ke pabrik mobil listrik di Bekasi, Jawa Barat.

Baca Juga: BLT BPJS Gelombang ke-2 akan Segera Cair, Begini Langkah Mudah Cek Nama Penerima Subsidi Gaji

"Pemerintah Indonesia saat ini menargetkan untuk mempercepat pertumbuhan industri EV dan berharap Hyundai dapat menjadi bagian dalam misi peting ini,” lanjut Luhut.

Pemerintah berharap kerjasama antara Indonesia dan Korea Selatan terus berlanjut, sehingga dapat bersama-sama mengawal perkembangan industri mobil listrik di tanah air.

“Kami juga berharap Indonesia menjadi salah satu pasar EV utama di ASEAN untuk kedepannya,” sambung Luhut.***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: Pikiran Rakyat ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah