Belum Dipastikan Aman untuk Anak, IDI Masih Menguji Kelayakan Vaksin Sinovac  

- 25 Maret 2021, 09:37 WIB
Belum Berani Pastikan Vaksin Sinovac Aman untuk Anak-Anak, IDI: Masih Penelitian.
Belum Berani Pastikan Vaksin Sinovac Aman untuk Anak-Anak, IDI: Masih Penelitian. /Pixabay/torstensimon/

PR MAJALENGKA - Salah satu hal yang layak untuk menjadi perhatian di tengah vaksinasi Sinovac Covid-19 yakni nasib anak-anak.

Sebelumnya, perusahaan Sinovac telah mengklaim bahwa vaksin Covid-19 mereka aman dan efektif untuk anak-anak usia 3-17 tahun.

Namun pernyataan tersebut tidak serta-merta membuat penggunaan vaksin Sinovac langsung diterapkan kepada anak-anak.

Baca Juga: Polisi Berhasil Mengamankan Suami yang Tertangkap Tangan Mencoba Bunuh Diri Setelah Tega Menusuk Istrinya

Vaksin Sinovac sendiri sempat menuai kontroversi di Indonesia bahkan sejumlah negara di seluruh dunia perihal dampak yang diakibatkan dari penggunaannya.

Namun beberapa waktu lalu, vaksin tersebut telah mendapatkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Meski begitu, Ketua Tim Advokasi Pelaksanaan Vaksinasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Iris Rengganis mengemukakan bahwa vaksin Sinovac belum dipastikan aman bagi kelompok usia anak-anak.

Baca Juga: Habib Rizieq Diusulkan Jadi Duta Vaksinasi, Satgas Covid-19: Bersama Sukseskan Vaksinasi Nasional

Hal tersebut disebabkan vaksin Sinovac yang sampai saat ini masih dalam proses penelitian.

"Belum bisa dikatakan demikian (aman), masih penelitian," katanya melalui sambungan telepon pada Kamis, 25 Maret 2021 sebagaimana dikutip oleh PikiranRakyat-Majalengka.com dari Antara.

Untuk saat ini, masyrakat diharapkan menunggu kepastian informasi dari mereka sebab untuk kelompok anak dan remaja saat ini telah memasuki tahap uji klinik fase 3.

Baca Juga: Deok Sun Salah Paham, Jung Hwan Kesal! Bocoran Drama Korea Reply 1988 Eps 14 di NET TV

Sejumlah pihak terkait sedang meneliti keamanan vaksin Covid-19 untuk anak pada rentang usia di bawah 16 tahun.

"Saya juga pernah baca yang remaja ada salah satu vaksin yang 16 tahun mulainya dari remaja," katanya.

Iris menambahkan jika penggunaan vaksin untuk kelompok anak harus dilakukan secara bertahap, karena anak merupakan usia yang rentan terhadap penularan COVID-19.

Baca Juga: UPDATE Covid-19 Pagi Ini Kamis 25 Maret 2021, 5 Provinsi di Indonesia dengan Kasus Tertinggi

Walaupun tingkat kematian pada anak akibat Covid-19 diklaim lebih rendah dibandingkan orang dewasa, tidak lantas membuat semua pihak lalai untuk melindungi anak dari kemungkinan terinfeki virus Corona.

Faktanya, potensi mortalitas bagi anak karena infeksi Covid-19 tetap ada dan dilaporkan terjadi.

Menurutnya, usia anak justru perlu divaksin. Tapi untuk penelitian pun lebih hati-hati, oleh karena itu diambillah usia aman 18 hingga 59 tahun.

Baca Juga: Pemprov Jabar Cari Nakes untuk Lowongan Kerja di Tim Puspa, Berikut Syarat dan Link Daftarnya!

Direktur medis Sinovac, Gang Zeng dalam siaran pers, Senin 22 Maret 2021 mengatakan uji klinis tahap awal dan menengah dari 550 lebih subjek menunjukkan bahwa vaksin tersebut akan memicu respons kekebalan.

Sebelumnya, dua penerima vaksin usia tiga tahun dan enam tahun mengalami demam tinggi sebagai respons terhadap vaksin. Sementara untuk subjek uji coba lainnya mengalami gejala ringan.

Hal tersebut menunjukkan bahwa vaksin Sinovac aman dan akan menghasilkan respons imun yang berpotensi berguna terhadap SARS-CoV-2.***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x