PR MAJALENGKA - Pemerintah sejak awal tahun 2021 ini gencar menjalankan program vaksinasi yang bertujuan untuk mengurangi dampak pandemi Covid-19.
Di Indonesia sendiri sudah setahun lebih masa pandemi Covid-19 berlangsung, dan pemerintah sudah mengupayakan berbagai cara untuk mengurangi penambahan kasus.
Dikutip PikiranRakyat-Majalengka.com dari Indonesia.go.id, belakangan ini vaksin yang baru tiba di Indonesia yakni AstraZeneca justru diterpa kabar kurang baik.
Baca Juga: 5 Kebiasaan Sehari-hari yang Dapat Merusak Rambut, Gunakan Kacamata di Atas Kepala Salah Satunya
Vaksin yang diketahui berasal dari Inggris itu dikabarkan berbahaya.
Juru bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam urusan pandemi Covid-19, Dokter Siti Nadia Tarmizi menjelaskan bahwa isu-isu yang berkaitan dengan vaksin tersebut adalah menyesatkan.
Dokter lulusan Universitas Indonesia (UI) yang meraih gelar Strata-2 bidang epidemiologi terus berusaha meyakinkan masyarakat agar tidak percaya dengan kabar yang tidak jelas asal-usulnya.
Isu mengenai vaksin saat ini yang gencar beredar di kalangan masyarakat adalan vaksin Sinovac yang kadaluarsa dan bahaya penggumpalan darah di balik vaksin AstraZeneca.