Waspada! Covid-19 yang Disertai Obesitas, Tingkat Kematian Lebih Tinggi 48 Persen

- 8 Maret 2021, 10:11 WIB
Ilustrasi ancaman kematian pasien corona obesitas lebih tinggi daripada orang lain.
Ilustrasi ancaman kematian pasien corona obesitas lebih tinggi daripada orang lain. /Pixabay/TheDigitalArtist/mohamed_hassan/

PR MAJALENGKA - Obesitas merupakan salah satu penyakit yang patut diwaspadai saat ini. Hal ini dikarenakan angka penderita obesitas semakin meningkat dari waktu ke waktu.

Obesitas ini biasanya disebabkan oleh gaya hidup yang tidak teratur, pola makan yang kurang tepat dan seringnya mengkonsumsi makanan tidak sehat, seperti junk food.

Di masa pandemi ini, penderita obesitas tidak hanya mengingat tetapi juga sangat rentan terserang virus Covid-19, bahkan angka kematiannya sangat besar.

Baca Juga: Ringkasan Berita Chelsea, Kebugaran N’golo Kante Hingga Kevin De Bruyne Ungkap Hubungannya dengan Mourinho

Dikutip PikiranRakyat-Majalengka.com dari akun Twitter @profesorzubairi, Prof. dr. Zubairi Djoerban, Sp.PD-KHOM yang merupakan dokter spesialis penyakit dalam sub spesialis Hematologi-Onkologi (Kanker) memberikan peringatan bagi penderita obesitas.

Menurutnya, ada korelasi langsung antara obesitas dan risiko kematian Covid-19. Hal itu disimpulkannya berdasarkan data yang menunjukkan, orang dengan obesitas 74 persen lebih berisiko memerlukan penanganan Intensive Care Unit (ICU).

"Angka kematiannya juga lebih tinggi 48 persen ketimbang pasien Covid-19 non obesitas," tulis Profesor Zubairi.

Baca Juga: Tindak Pergelaran ‘Kelas Orgasme’ di Bali, Polri Ungkap Alasan Belum Lakukan Penahanan

Lantas mengapa hal itu bisa terjadi?

Zubairi Djoerban memberikan penjelasan bahwa seseorang dikatakan obesitas itu jika Indeks Massa Tubuh (IMT)-nya sama dengan atau di atas 30.

IMT adalah salah satu metode untuk mengetahui rentang berat badan ideal seseorang.

Ia menyebutkan bahwa di zaman modern ini tidak jarang dijumpai orang yang IMT-nya mencapai 40, itu kondisinya lebih serius lagi, tidak boleh lengah dan diremehkan.

Baca Juga: Data Terbaru Kasus Covid-19 di Indonesia Pagi Ini Senin 8 Maret 2021, Kasus Aktif Hanya 10 Persen!

Untuk mengetahui IMT seseorang, caranya cukup mudah, bisa dilakukan sendiri dengan bantuan google.

Ketik saja kalkulator BMI atau IMT, maka akan keluar nanti hitungannya, sangat mudah.

"Nah, kondisi berat badan berlebih atau obesitas ini menyebabkan banyak hal. Seperti kekebalan tubuh terganggu, sistem imun tidak ideal, hiperkoagulasi (sindrom kekentalan darah) dan peradangan kronik," ujarnya.

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Majalengka Hari Ini, 8-10 Maret 2021

Karena itu, orang obesitas akan lebih gampang terjangkit berbagai macam penyakit.

Seperti jantung, paru, diabetes, sindrom metabolik, darah tinggi dan banyak lagi. Sehingga, mereka akan semakin gawat jika terinfeksi virus korona.

"Ini bisa menyebabkan kondisi orang dengan obesitas lebih berat dan lebih mudah meninggal jika terinfeksi Covid-19," tulis Profesor Zubairi.

Baca Juga: Tinggal Copas! Kumpulan Quotes Hari Perempuan Internasional 2021 Bahasa Inggris dan Terjemahannya

Apa buktinya mereka yang obesitas itu imunitasnya terganggu?

Hal itu sudah dibuktikan melalui penelitian pada tikus, dimana ditemukan bahwa tikus yang obesitas kehilangan fungsi kemampuannya melawan penyakit dan limfosit T.

Sehingga kondisinya jauh lebih buruk ketimbang tikus yang tidak obesitas.

Sementara, untuk pembuktian pada manusia bisa dilihat dari pelaksanaan vaksinasi influenza di Amerika.

Baca Juga: Hampir Terbongkar! Mama Rosa Tahu Nino adalah Mantan Suami Andin: Sinopsis Ikatan Cinta 8 Maret 2021

Apa hubungannya?

Faktanya, mereka yang obesitas dan telah divaksinasi influenza ternyata masih memungkinkan dua kali lebih sering influenza ketimbang yang non obes.

Sayangnya, masih banyak orang yang meremehkan obesitas ini, sehingga jarang melakukan konsultasi dan kontrol ke dokter.

Apalagi jika konsultasi ke dokter, sarannya pasti sama 'turunkan berat badan kamu'.

Baca Juga: Rapat Konsolidasi Partai Demokrat, AHY Ajak Masyarakat Indonesia untuk Menolong Demokrasi

Menurunkan berat badan, adalah beban mental dan fisik yang sulit bagi mereka yang obesitas

Beberapa kasus menunjukkan pasien obesitas banyak yang gagal saat berusaha menurunkan berat badannya. ***

Editor: Asytari Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x