Kemenperin: Pandemi Covid-19 Ubah Perilaku Konsumsi Masyarakat

- 27 Februari 2021, 11:19 WIB
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Gati Wibawaningsih saat peluncura IFI 2021.
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Gati Wibawaningsih saat peluncura IFI 2021. /Kemenperin

"Di samping itu, IKM makanan dan minuman mampu menyerap sebanyak 4,11 juta tenaga kerja sehingga menjadikannya sebagai salah satu sektor padat karya," tutur Menperin.

Pada acara pembukaan IFI 2021, Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kemenperin, Gati Wibawaningsih menyampaikan bahwa pandemi COVID-19 menjadi tantangan bagi pelaku usaha.

Baca Juga: Gubernur Sulsel Terjaring OTT, KPK Sita Koper Berisi Uang Rp1 Miliar

Pandemi telah merubah pola konsumsi masyarakat sehingga pelaku IKM perlu melakukan adaptasi dan inovasi dengan membaca tren dan kebutuhan pasar, baik dalam negeri maupun luar negeri.

“Perubahan perilaku masyarakat pada akhirnya mempengaruhi pola konsumsi masyarakat, termasuk cenderung lebih berhati-hati dan selektif dalam memilih,” ujar Gati.

"(untuk itu) IKM diharapkan mampu memanfaatkan teknologi informasi untuk memasarkan produknya," ujar Gati menambahkan.

Baca Juga: Bukan di Indonesia, Tesla Putuskan Bangun Pabrik di India, Ini Analisa Arcandra Tahar

Meski begitu, pelaku usaha memiliki peluang untuk dapat menjawab kebutuhan pasar yang saat ini berubah karena dampak pandemi.

Gati menjelaskan, IFI 2021 mendukung pengembangan kapasitas bisnis para pelaku industri pangan melalui inovasi solusi supply chain dan added value untuk memenuhi perubahan pasar yang dinamis.

IFI 2021 bertujuan untuk memacu IKM pangan semakin meningkatkan nilai inovasi dan pemanfaatan penggunaan bahan baku lokal yang cukup banyak dan beragam.

Halaman:

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: Kemenperin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah