Network
PR MAJALENGKA - Provinsi Bali telah dikenal khalayak sebagai daerah bermayoritaskan pemeluk agama Hindu.
Dari minoritas agama yang dianut di pulau Bali, terdapat beberapa penduduk yang memeluk agama Islam.
Bagi seorang muslim, pergi ke Baitullah untuk melaksanakan Ibadah Haji dan Umrah adalah hal yang didambakan.
Baca Juga: Wakil Gubernur Kabul dan sang Asisten Dinyatakan Tewas Usai Adanya Serangan Bom di Mobilnya
Dikutip Majalengka.Pikiran-Rakyat.com dari kemenag.go.id, kini Kabupaten Buleleng Bali memiliki Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT).
Adanya PLHUT bertujuan semakin memudahkan akses publik dan meningkatkan layanan, selaras dengan apa yang diharapkan Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU), Oman Fathurahman.
"Layanan dalam penyelenggaraan haji dan umrah ini merupakan salah satu etalase Kementerian Agama (Kemenag)," ucap Oman Fathurahman.
Baca Juga: Angka Kesembuhan Masih 82 Persen, Zona Merah di Jawa Barat Justru Bertambah Jadi 8 Daerah
Oman Fathurahman mengatakan bila etalase Kemenag berhasil, artinya masyarakat merasakan keberadaan Kemenag.
"Kalau etalasenya berhasil, pelayanannya luar biasa, maka publik akan semakin merasakan kehadiran Kemenag," tambahnya Senin,14 Desember 2020.
Dengan keberadaan PLHUT, Oman menyampaikan semata-mata demi terpusatnya segala bentuk urusan haji dan umrah.
Baca Juga: UPDATE Kasus Covid-19 di Indonesia Hari Ini Selasa 15 Desember 2020, Total Kasus Mencapai 629.429
"Kalau dulu calon jemaah harus ke sana kemari saat mengurus keperluan haji dan umrahnya, sekarang tidak lagi," tutur Oman.
Tak lupa, ia pun berharap agar para jemaah mendoakan Kementerian Agama semakin baik.
"Dengan adanya PLHUT, semua menjadi terpusat sehingga memudahkan. Atas kemudahan itu, semoga jemaah mendoakan Kementerian Agama terus menjadi lebih baik lagi," tambahnya.
Baca Juga: Gubernur Ridwan Kamil Larang Perayaan Tahun Baru, Wisatawan yang Datang ke Jabar Wajib Rapid Antigen
Lanjut Oman, ia berharap indeks kepuasan jemaah pelayanan haji semakin meningkat seiring hadirnya layanan PLHUT.
Sebagai informasi, besaran angka 85,91 persen merupakan bentuk kepuasan jemaah haji pada tahun 2019.
"Dengan adanya PLHUT, diharapkan jika ada survei dalam negeri serta melihat pelayanan Kementerian Agama, mudah-mudahan indeks kepuasannya akan terus naik di tahun mendatang," tuturnya.
Baca Juga: Kaleidoskop 2020: Inilah 8 Artis Indonesia yang Lepas Masa Lajang dan Duda di Tahun 2020
Sebelum adanya PLHUT, layanan haji terkotak-kotak, sebagaimana yang dikatakan Kakanwil Kemenag Provinsi Bali Komang Sri Marheni.
Kemudian, Komang menjelaskan dalam gedung layanan PLHUT terdapat beberapa fasilitas yang dibutuhkan para jemaah.
"Gedung ini dilengkapi fasilitas yang dibutuhkan masyarakat, khususnya para jemaah haji," ucap Komang Sri Marheni.
Baca Juga: SP2D Sudah Terbit 99.81 Persen, Pencairan BSU Guru Madrasah Non PNS Tunggu Notifikasi dari Bank
Ia pun mengutarakan harapan, dimana gedung layanan PLHUT Buleleng dapat terjaga dan dimanfaatkan secara baik.
Sehingga masyarakat pula yang akan merasakan hasilnya, yaitu layanan optimal.
"Semoga pihak bank, bersama PPIU (Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah) dan PIHK (Penyelenggara Ibadah Haji Khusus) bisa sama-sama bersinergi, dalam pemanfaatan gedung ini untuk melaksanakan pelayanan," tandasnya.***
