PR MAJALENGKA - Dampak pandemi Covid-19 dirasakan semua orang, tak terkecuali bagi Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) karena layanan penanganan masalah HIV/AIDS menjadi tehambat.
Dikutip Majalengka.Pikiran-rakyat.con dari WHO terhambatnya layanan HIV/AIDS akibat Covid-19 akan mengancam nyawa penderita.
Sebab pergerakan yang terbatas mempersulit ODHA untuk menjangkau layanan kesehatan HIV/AIDS.
Baca Juga: Kembali Membuat Sejarah, BTS Berhasil Puncaki Chart Billboard dengan Lagu Non-Inggris Pertama
Selain itu, gangguan ekonomi yang disebabkan pandemic Covid-19 membuat layanan menjadi tidak terjangkau oleh ODHA.
WHO menyebutkan pada Juli 2020 sepertiga orang kesulitan mendapatkan obat antiretroviral (AVR) karena pasokan obat terganggu.
Obat antiretrovial (AVR) adalah obat khusus ODHA yang dikonsumsi setiap hari untuk menekan virus agar menjaga kekebalan tubuh penderita.
Baca Juga: Sambut Hari Raya Natal 2020, Berikut Panduan Penyelenggaraan Natal dari Kemenag
Sebuah studi model WHO dan UNAIDS menunjukkan bahwa gangguan enam bulan dalam akses ke obat-obatan HIV dapat menyebabkan dua kali lipat kematian terkait AIDS di sub-Sahara Afrika pada tahun 2020 saja.