Aktivitas Kembali Meningkat, Pendakian Gunung Semeru Ditutup Sementara Mulai 30 November 2020

- 30 November 2020, 16:09 WIB
Gunung Semeru mengalami peningkatan aktivitas yang ditandai dengan turunnya lava dari kawah Jonggring Saloko.
Gunung Semeru mengalami peningkatan aktivitas yang ditandai dengan turunnya lava dari kawah Jonggring Saloko. //Twitter//@KementerianLHK

PR MAJALENGKA – Aktivitas Gunung Semeru kembali meningkat, sehingga warga di beberapa wilayah yang yang berada dekat dengan gunung dievakuasi ke tempat yang lebih aman.

Dikutip Majalengka.pikiran-rakyat dari kicauan akun Twitter resmi Kementerian Lingkungan dan Kehutanan (LHK) di @KementerianLHK pada 30 November 2020, memberikan informasi jika Gunung Semeru telah menunjukkan peningkatan aktivitas.

“Sejak 27 November 2020 hingga saat ini, berdasarkan informasi hasil pengamatan Pos Gunung Api Semeru di Gunung Sawur Lumajang, aktivitas #Semeru mengalami peningkatan,” ujar akun Twitter Kementerian LHK.

Baca Juga: 6 Solusi Memperbaiki Kualitas Udara di Dalam Ruangan, Salah Satunya Memakai Tanaman

Cuitan tersebut disertai dengan foto yang memperlihatkan jika Gunung Semeru sudah mengeluarkan lava pijar yang terlihat lebih besar dari biasanya dari kawah Jonggring Saloko.

Selain lava, Gunung Semeru pun terjadi letusan sebanyak 3 kali dan mengularkan asap yang membumbung tinggi beberapa kali berwarna putih tebal dan condong ke arah barat daya setinggi kl 100 meter .

Sementara itu, 13 kali guguran dan lava pijar keluar dengan jarak luncur kl 500-1000 meter dari ujung lidah lava ke arah Besuk Kobokan dengan amplitudo terekam 12 mm, lama gempa 1.994 detik.

Baca Juga: Hadapi Gelombang ke-3 Covid-19, Korea Selatan Justru Putuskan untuk Tak Berlakukan Lockdown

Kementerian LHK mengingatkan jika status Gunung Semeru dalam level II waspada dan pendakian ke gunung masih dibatasi, hanya bisa sampai ke Kalimati.

Masyarakat yang berada di sekitar pun dihimbau untuk tidak melakukan kegiatan dalam radius 1 KM dan wilayah sejauh 4 KM di sektor lereng selatan – tenggara kawah aktif yang merupakan wilayah bukaan kawah aktif Gunung Semeru sebagai luncuran awan panas.

“Jika memang ingin mendaki hingga ke puncak gemilang cahaya, mimin sampaikan untuk tidak memaksakan diri dan tunda niatnya, karena harus mewaspadai gugurnya kubah lava dari Kawah Jongring Seloko,” dikutip Majalengka.pikiran-rakyat dari Twitter @KementerianLHK.

Baca Juga: Rilis Album Solo Pertama, Kai EXO dapat Banyak Dukungan hingga Akui Merasa Gugup

Penutupan sementara kegiatan mendaki Gunung Semeru mulai hari ini, 30 November hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Dikutip Majalengka.pikiran rakyat.com dari Jabar Antara News, sebelumnya pendakian ke Gunung Semeru dibuka pada 1 Oktober 2020 bertepatan dengan Hari Kesaktian Pancasila dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Pendakian juga dibatasi hanya 120 orang per hari, bermalam hanya dua hari satu malam, serta pembelian tiket secara online di situs bookingsemeru.bromotenggersemeru.org.***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: ANTARA Jabar Twitter Kementerian LHK


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x