Indonesia Pesan Vaksin AstraZeneca dan Novavax, Menkes Ajak Masyarakat Sukseskan Vaksinasi

30 Desember 2020, 22:00 WIB
Ilustrasi suntik vaksin.* //pixabay.com/whitesession/

PR MAJALENGKA – Bio Farma resmi memesan vaksin jenis AstraZeneca dan Novavax.

Kepastian pembelian vaksin tersebut disampaikan Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers pada Rabu, 30 Desember 2020.

Budi menyampaikan bahwa pemerintah berusaha secepat mungkin untuk mengatasi pandemi Covid-19.

Baca Juga: Arti Mimpi Darah, Pertanda Baik atau Buruk? Simak Penjelasannya

“Pemerintah menyaksikan progres yang signifikan berupa penandatanganan perjanjian pembelian 50 juta dosis vaksin AstraZeneca oleh Bio Farma dan 50 juta dosis vaksin Novavax oleh Bio Farma,” tutur Menkes dikutip Majalengka.pikiran-rakyat.com dari kanal Youtube Kementerian Kesehatan RI.

Diketahui bahwa vaksin jenis Novavax merupakan buatan Kanada, sedangkan vaksin AstraZeneca buatan Inggris.

“Memberikan variasi yang cukup untuk rakyat Indonesia atas produk-produk vaksin yang nanti kita bisa gunakan,” ucap Menkes.

Baca Juga: Terjerat UU Pornografi, Gisel dan Michael Bakal Dipanggil 4 Januari 2021 Mendatang

Menkes memperkirakan tahap pertama terkait penyediaan vaksin dapat diselesaikan sekitar satu hingga dua minggu.

Setelah tahap tersebut selesai, Kemenkes akan fokus untuk sistem pendistribusian vaksin ke seluruh Indonesia dalam jangka waktu yang singkat.

“Untuk bisa diberikan mulai ke tenaga kesehatan, kemudian juga tenaga publik, dan seluruh masyarakat Indonesia,” ujar Menkes.

Baca Juga: Bendung Corona, Menlu Retno Marsudi Tutup Akses WNA ke Indonesia

Menkes juga berharap seluruh elemen masyarakat dapat mendukung dan berpartisipasi hingga proses penyuntikan vaksin.

“Tidak mungkin kami bisa melakukan ini sendiri. kami sangat membutuhkan untuk melakukan ini bersama-sama, tidak mungkin program ini sukses oleh Kementerian Kesehatan sendiri, tapi kita harus melakukannya sebagai gerakan dari seluruh rakyat Indonesia,” tuturnya.

Menkes akan terus bekerja selama proses pergantian tahun demi kepentingan seluruh masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Ini Sederet Boy dan Girl Grup Kpop yang Dikabarkan Bubar di Tahun 2020, Ada Idola Kamu?

Sebelumnya telah diberitakan Majalengka.pikiran-rakyat.com, pemerintah melalui Jubir Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menyampaikan bahwa vaksin telah siap hingga 97 persen.

"Secara umum kesiapan daerah sudah cukup baik dan hal ini tercermin dari kesiapan cold chain yang secara nasional mencapai 97 persen," ucap Wiku saat konferensi pers di kanal Youtube Sekretariat Presiden pada Jumat, 25 Desember 2020.

Vaksin akan diprioritaskan kepada wilayah yang rawan terpapar Covid-19

Baca Juga: Berikut Alasan FPI Dibubarkan, Salah Satunya Kerap Terlibat Terorisme

Selain itu, masyarakat yang menolak untuk melakukan vaksinasi dapat dikenakan sanksi tergantung wewenang pemerintah daerah.

Solusi dari masalah tersebut, pihak Wiku akan gencar melakukan sosialisasi terkait pentingnya vaksinasi untuk pengendalian Covid-19.

"Pada prinsipnya sanksi adalah kewenangan pemerintah daerah dan dapat diberikan agar masyarakat patuh dan ikut serta dalam program vaksinasi sehingga herd immunity dapat dicapai dengan mudah," ucap Wiku.***

 

 
Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Kementerian Kesehatan

Tags

Terkini

Terpopuler