Kabar Gembira, Tesla Berencana Kirim Delegasi ke Indonesia Guna Bahas Rencana Investasi

14 Desember 2020, 23:07 WIB
Ilustrasi logo Tesla.* /Pexels/Pixabay

PR MAJALENGKA – Produsen mobil asal Amerika Serikat, Tesla berencana mengirim delegasi untuk ke Indonesia pada bulan depan.

Kunjungan ini guna membahas potensi investasi dalam rantai pasokan untuk kendaraan listriknya.

Dikutip Majalengka.Pikiran-rakyat.com dari Reuters, hal ini disampaikan Pemerintah Indonesia pada Sabtu 12 Desember 2020.

Baca Juga: Sebut Kejaksaan sebagai Wajah Pemerintah, Jokowi: Pengawasan Disiplin Internal Harus Terus Diperkuat

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahkan telah beberapa kali memuji cadangan nikel Indonesia.

Dia mengatakan kepada Reuters bulan lalu bahwa hal ini sangat penting karena Indonesia memiliki rencana besar untuk menjadi penghasil baterai lithium terbesar.

Hal itu mungkin bisa dicapai, karena Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar.

Baca Juga: Terkait Insiden Tewasnya 4 Orang Warga Sigi dan 6 Anggota FPI, Presiden Jokowi: Ikuti Prosedur Hukum

Bahkan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan sempat melakukan panggilan telepon dengan CEO Tesla, Elon Musk.

Komunikasi itu berlangsung pada Jumat 11 Desember 2020 guna membahas peluang investasi dari perusahaan kendaraan listrik Tesla di Indonesia.

Namun, Tesla tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Baca Juga: Beredar Iklan Pre-Order Vaksin Covid-19 di Medsos, Bio Farma Beri Bantahan: Belum Ada Ketentuan

Menko Luhut mengatakan kepada Reuters bulan lalu terkait hal ini.

“Ada peluang yang sangat bagus,” ucapnya menjelaskan bahwa Tesla bisa berinvestasi dalam pengolahan nikel Indonesia guna memangkas biaya.

Elon Musk mengatakan, dia berencana menawarkan kontrak besar untuk jangka waktu yang lama, selama nikel terus ditambang.

Baca Juga: Tanggapi Kasus Tewasnya 4 Orang Warga Sigi dan 6 Anggota FPI, Presiden Jokowi: Hukum Harus Dipatuhi

“Secara efisien dan dengan cara yang sensitif terhadap lingkungan,” katanya.

Indonesia ingin mengembangkan rantai pasokan penuh nikel.

Utamanya untuk mengekstraksi bahan kimia baterai, membuat baterai, dan pada akhirnya membuat kendaraan listrik. ***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler