PR MAJALENGKA – Kedatangan vaksin Sinovac asal Tiongkok sebanyak 1,2 juta dosis tentu mendapat banyak perhatian dari berbagai pihak khususnya masyarakat Indonesia.
Selang beberapa hari, beredar luas iklan Pre-Order vaksin Sinovac jalur mandiri di media sosial.
Kabar ini lantas ditanggapi oleh pihak Bio Farma, perusahaan yang dipercaya untuk memproduksi vaksin Covid-19.
Baca Juga: Tanggapi Kasus Tewasnya 4 Orang Warga Sigi dan 6 Anggota FPI, Presiden Jokowi: Hukum Harus Dipatuhi
Pada kenyataannya, pemerintah dan pihak Bio Farma saat ini masih menjalani proses pengujian tahap akhir sebelum akhirnya dapat didistribusikan kepada masyarakat luas.
Dikutip Majalengka.Pikiran-rakyat.com dari Jabarprov.go.id, Juru bicara Bio Farma Bambang Heriyanto memberikan penjelasan terkait dengan iklan Pre-order tersebut.
Dia mengungkapkan, saat ini pemerintah masih menyelesaikan skema pelaksanaan vaksinisasi Covid-19 baik untuk kebutuhan program bantuan pemerintah maupun kebutuhan mandiri.
Baca Juga: BSU Rp1,8 juta untuk Guru Madrasah Non PNS Bisa Dicairkan! Simak Syarat dan Caranya
Selain itu, Bio Farma belum melaksanakan sistem pelayanan Pre-order untuk vaksin Covid-19 jalur mandiri dalam bentuk apa pun, baik untuk keperluan fasilitas kesehatan maupun untuk perorangan.
“Saat ini, Bio Farma masih mengembangkan sistem yang akan digunakan untuk pemesanan Pre-Order vaksinisasi Covid-19 khususnya untuk jalur mandiri,” ujarnya.