6 Anjuran Para Ahli Agar Berolahraga Dengan Aman Selama Berpuasa

- 12 April 2021, 11:00 WIB
Olahraga lari cara efektif menurunkan berat badan.
Olahraga lari cara efektif menurunkan berat badan. /Pixabay / @Sasint.

PR MAJALENGKA - Ketika sedang berpuasa tentu saja seseorang ingin tetap mempertahankan rutinitas olahraganya.

Beberapa penelitan memaparkan, bahwa berolahraga sambil berpuasa memengaruhi biokimia dan metabolisme otot.

Hal tersebut terkair dengan sensitivitas insulin dan pengelolaan kadar gula darah yang stabil.

Baca Juga: Korlantas Polri Rilis Kendaraan yang Diperbolehkan Melintas Saat Berlaku Pelarangan Mudik Lebaran 2021

Penelitian mendukung, setelah makan, ada baiknya segera berolahraga sebelum pencernaan atau proses penyerapan terjadi.

Faktor ini penting bagi penderita diabetes tipe 2 maupun yang memiliki sindrom metabolik.

Ketika berolahraga dalam keadaan puasa, ada kemungkinan tubuh akan memecah otot menggunakan protein sebagai bahan bakar.

Baca Juga: 4 Kontroversi yang Menimpa Kim Jung Hyun, Tim Produksi hingga Agensi Ungkap Kelakuan sang Aktor

Berikut berolahraga dengan aman sesuai anjuran dari para ahli, dikutip PikiranRakyat-Majalengka.com dari Healthline.

1. Pikirkanlah Waktu

Ada tiga pertimbangan ketika membuat olahraga lebih efektif ketika berpuasa, apakah harus berolahraga sebelum, selama, atau setelah mengisi asupan bahan bakar.

Salah satu metode puasa yang populer adalah protokol perbandingan 16:8. Konsep tersebut mengacu pada konsumsi semua makanan selama 8 jam dan kemudian berpuasa selama 16 jam.

Berolahraga sebelum makan sangat ideal untuk seseorang yang berkinerja baik selama berolahraga dengan perut kosong.

Baca Juga: Ketua GPMB Kalimantan Timur Berharap Anak Muda Penajam Tingkatkan Keterampilan Menyambut IKN

2. Pilih Jenis Latihan Berdasarkan Makronutrien

Penting untuk memperhatikan makronutrien yang dikonsumsi sehari sebelum berolahraga dan makan setelah berolahraga.

Latihan kekuatan umumnya banyak membutuhkan banyak karbohidrat pada hari itu, sedangkan cardio atau latihan interval intensitas tinggi, dapat dilakukan saat asupan karbohidrat rendah.

Baca Juga: Hasil Pertandingan Liga Inggris: Tottenham vs Man Utd, Solskjaer Akui Butuh Sosok Edinson Cavani

3. Makan Makanan yang Tepat Setelah Berolahraga untuk Membangun dan Memelihara Otot

Solusi terbaik untuk menggabungkan puasa dan olahraga adalah mengatur waktu latihan selama periode makan, sehingga nutrisi mencapai puncaknya.

Ketika melakukan angkat berat, penting bagi tubuh untuk memiliki protein setelah latihan agar membantu proses regenerasi.

Tindaklanjuti latihan kekuatan apapun dengan karbohidrat dan sekitar 20 gram protein dalam waktu 30 menit setelah latihan.

Baca Juga: Taman Bermain hingga Pulau, Inilah Sederet Proyek Penggemar untuk Rayakan Ulang Tahun Sehun EXO

4. Makan Makanan yang Mendekati Latihan Intensitas Sedang Hingga Tinggi

Mengatur waktu makan mendekati latihan intensitas sedang hingga tinggi adalah kuncinya.

Dengan cara ini, tubuh akan memiliki beberapa simpanan glikogen untuk dimanfaatkan sebagai bahan bakar ketika olahraga.

5. Tetap Terhidrasi

Berpuasa bukan berarti membuang cairan dalam tubuh, minumlah banyak air ketika berpuasa.

Baca Juga: Usai Kontroversi yang Menimpanya, Penggemar Kecam Perlakuan Kim Jung Hyun kepada Seohyun SNSD

6. Jaga Elektrolit Tubuh

Sumber hidrasi lemak yang baik adalah air kelapa, membantu mengisi kembali elektrolit, rendah kalori, dan rasanya cukup enak. Hindari minuman olahraga berenergi yang mengandung gula tinggi.***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x