4 Dampak Tidak Mengganti Sprei Secara Berkala, Bisa Bikin Infeksi Loh!

- 27 Januari 2021, 21:45 WIB
Ilustrasi sprei
Ilustrasi sprei //pexels.com/Jaymantri/

PR MAJALENGKA – Sprei merupakan salah satu bahan yang digunakan untuk menutupi permukaan kasur dan bantal yang kasar.

Sprei sangat berpengaruh terhadap kualitas tidur, apalagi diketahui jika sebagian besar hidup kita dihabiskan di tempat tidur.

Dan saat kita tidur hal seperti minyak, sel kulit, dan kotoran, dapat tertinggal di seprai dan menumpuk seiring waktu.

Baca Juga: Dari Bawang hingga Ketimun, Berikut 7 Makanan Bantu Diet dan Hilangkan Racun di Tubuh

Dilansir Majalengka.pikiran-rakyat.com dari brightside.me, berikut beberapa dampak yang dihasilkan jika kamu jarang mengganti sprei.

1. Berjerawat dan kulit iritasi

Ternyata kemungkinan timbulnya jerawat salah satunya karena sarung bantal yang tidak diganti secara berkala.

Penggunaan setiap hari dapat menyebabkan kulit mati, minyak, dan bakteri menumpuk dan menyebabkan pori-pori tersumbat yang menyebabkan jerawat.

Baca Juga: Pemerintah Beri Peluang Pembuatan dan Perpanjangan SIM Gratis, Siapa Saja yang Bisa Dapat?

Kulit juga bisa menjadi merah karena bakteri yang ada dalam tungau Demodex yaitu serangga yang ada di seprai dan bantal.

Jika kulit terlihat tidak sehat, coba ganti sarung bantal kamu setiap 2 hingga 3 hari sekali.

2. Alergi buruk dari tungau debu

Jika sering bersin dan mata gatal di malam hari, bisa jadi kamu menderita alergi.

Baca Juga: Miliki Tingkat Kematian Tinggi hingga 75 Persen, Kenali Gejala yang Dirasakan Saat Terserang Virus Nipah

Penyebab alergi dapat berkisar dari serbuk sari dan debu hingga tungau debu yang sebenarnya hidup di sprei.

Tungau debu ini meskipun bersifat mikroskopis dapat menyebabkan kasus alergi dan asma yang serius.

Untuk menghindari alergi ini, pastikan untuk mencuci sprei dengan air panas.

Baca Juga: Ujaran Kebencian Dapat Dijerat Pidana Sampai Enam Tahun! Begini Pesan Polri

Kamu bahkan dapat membeli perlengkapan tidur yang dapat bernapas dan hipoalergenik untuk menghindari gejala-gejala ini.

3. Kulit kepala yang gatal

Sarung bantal yang hangat dan lembab bisa menjadi rumah yang bagus untuk jamur yang dikenal sebagai dermatofita.

Jamur ini menyebabkan bintik-bintik botak gatal di kulit kepala, atau dikenal sebagai kurap pada kulit kepala.

Baca Juga: Jago Akting Nangis di Sinetron Ikatan Cinta, Glenca Chysara Belajar dari Poppy Bunga

Meskipun kamu dapat dengan mudah mencari perawatan dari profesional medis, lebih baik mencegah sedari awal.

Untuk mengurangi kemungkinan timbulnya sensasi iritasi di kepala, pastikan untuk mencuci bantal dan selimut

4. Infeksi mata menjadi merah muda

Jika kamu pernah menderita konjungtivitas yang juga dikenal sebagai mata merah, mungkin sprei merupakan penyebabnya.

Baca Juga: Babak Baru Kasus Video Syur Gisel dan Nobu, Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Minggu Depan

Hal ini disebabkan bakteri yang ada di tempat tidur, terutama sarung bantal.

Jika kamu atau pasangan mengalami konjungtivitas, cuci sprei dengan air panas untuk mengurangi kemungkinan infeksi ulang.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Bright Side


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah